- Zesica Putra
- Aug 12, 2023
- 6 min read
NARASI PERJUANGAN
Hai semua! Nama aku Zesica Putra, biasa aku dipanggil Caca oleh teman-teman sebayaku. Dulunya aku bersekolah di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Pontianak. SMA TBK merupakan boarding school yang berbasis semi militer seperti SMA Taruna Nusantara dan satu-satunya di Kalimantan Barat. Banyak yang bilang sekolah seperti ini harusnya masuk kedinasan seperti Akpol atau Akmil, tetapi kataku tidak harus demikian boleh saja kita mencari pengalaman di SMA semi militer tapi tetap punya cita-cita yang tidak ada kaitan nya dengan kemiliteran, dokter contohnya. Memang ada dokter yang berbasis militer tapi aku punya cita-cita ingin menjadi dokter yang biasa saja tanpa melibatkan dunia militer. Aku adalah lulusan SMA 2022 dan sebelum bergabung di FKUI aku gap year karena sudah ditolak kampus negeri yang ada di daerahku. Aku mengisi waktu selama gap year dengan rajin berlatih soal UTBK secara mandiri dan selalu berdoa kepada Tuhan agar usahaku untuk masuk kuliah 2023 lancar dan sesuai keinginanku. Aku mencoba lagi UTBK 2023 setelah gagal di tahun 2022, dan aku berhasil mendapatkan FKUI lewat jalur SNBT kelas regular.
Menjadi seorang dokter merupakan cita-citaku sejak aku kelas 4 SD dan aku bermimpi untuk bergabung di dunia medis yang ada di desaku karena jumlah tenaga medis yang terbatas disini. Dulu setiap ada kegiatan yang mencakup Kesehatan aku selalu ikut berpartisipasi sehingga dulu waktu SD aku mendapat julukan dokter kecil yang bertugas di UKS sekolah dan ikut serta dalam pelayanan Kesehatan yang diadakan oleh pihak sekolah. Berlanjut hingga SMP aku juga memilih ekskul PMR karena aku sangat menyukai kegiatan yang berkaitan dengan ilmu Kesehatan dan pelayanan terhadap yang membutuhkan. Selalu aktif dalam organisasi tersebut aku mendapatkan sertifikat KKR (Kader Kesehatan Remaja) dan menjadi ketua PMR. Saat duduk di kursi SMP aku semakin merasa ingin sekali menjadi seorang dokter karena menurutku menjadi seorang dokter merupakan tugas pelayanan paling mulia dan sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup seperti kita dalam bidang kesehatan. Motivasi yang paling kuat kenapa aku ingin menjadi dokter adalah Ketika aku melihat betapa banyaknya orang-orang yang masih memerlukan tenaga medis dan di tempat terpencil sangat jarang sekali tenaga medis yang mau bekerja disana mungkin karena tempatnya yang kurang nyaman dan fasilitas yang belum memadai. Saat aku memutuskan untuk menjadi seorang dokter, tempat-tempat seperti itulah yang aku cari agar aku bisa melihat senyuman dari orang-orang yang selama ini menantikan kepedulian tenaga Kesehatan terhadap mereka.
Saat aku memasuki masa SMA, ini adalah bagian tersulit yang aku hadapi yaitu, harus mengimbangi nilai akademik dan nilai yang mencakup aspek semi militer, seperti kegiatan rutin baris berbaris dan kegiatan lapangan lainnya yang menurutku sangat melelahkan karena aku tidak terbiasa dan ini mengganggu belajarku sehingga aku banyak tidak mengerti materi yang disampaikan oleh guru karena aku suka tertidur di kelas akibat kelelahan saat kegiatan lapangan. Tetapi aku tidak menyerah sedikit pun dan tetap menjalani kehidupan di sekolahku seperti biasa. Saat SMA nilaiku tidak mencukupi untuk aku ikut SNBP sehingga aku harus bisa berjuang di UTBK. Kegagalan menghampiriku ketika aku mencoba tes UTBK untuk pertama kalinya perasaanku sangat sedih dan putus asa karena jika tidak diterima kampus negeri maka orang tuaku ingin aku masuk kedinasan saja. Aku tidak mau menyerah dan selalu meyakinkan kedua orang tuaku bahwa 2023 aku bisa diterima di kampus negeri dan bisa meraih cita-citaku untuk menjadi seorang dokter.
Setelah itu , aku mulai berlatih soal dan menjadikan FKUI sebagai targetku untuk masuk di perguruan tinggi karena menurutku FKUI adalah Fakultas kedokteran tertua di Indonesia tentunya ini menjadikan FKUI sangat banyak mencetak dokter-dokter dengan lulusan terbaik dan profesional dalam bidangnya. Selain itu, [1]FKUI juga sudah ada sejak zaman Belanda yaitu pada tahun 1898 yang pada saat itu disebut STOVIA dan manajemen pengelolaan FKUI terus berbenah dengan persiapan internasionalisasi FKUI menjadi sekolah kedokteran riset berkelas dunia. Melihat perjalanan Panjang dari FKUI dalam meraih julukan tersebut semakin membuatku tertarik untuk bisa bergabung menjadi bagian di FKUI dan aku selalu berdoa agar bisa mencapai mimpi tersebut. Setelah melalui masa suka duka ketika gap year, akhirnya aku berhasil meraih mimpi ini, sekarang aku sudah bergabung di FKUI dan sudah menjalani prosesnya dalam beberapa hari.
Perjalanan menjadi seorang dokter memang tidaklah mudah tetapi tidak ada ketakutan yang boleh menggagalkan proses untuk menjadi seorang dokter. Kedokteran adalah salah satu profesi yang paling dihormati di dunia. Menyelamatkan nyawa dan merawat orang agar Kembali sehat adalah pekerjaan yang memiliki rasa moralitas yang kuat yang melekat padanya dan memberikan kepuasan yang luar biasa bagi para profesional. Profesi medis membutuhkan dedikasi dan kerja keras, dan banyak orang memilih menekuni bidang ini karena memiliki npanggilan untuk membantu sesama. Bagi Sebagian orang, ini tentang rasa kasih sayang bawaan atau kebutuhan untuk memberi Kembali kepada masyarakat. Bagi yang lain, itu bisa menjadi kerinduan mereka untuk mendalami penelitian medis. Tetapi pada era saat ini masih ada masyarakat yang percaya akan mitos-mitos seputar kesehatan. Beragam opini tentang penyakit memang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akibatnya, terjadi simpang siur dalam memahami penyebab penyakit atau kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan. Oleh karena itu, segala asumsi yang masih belum benar tersebut harus segera dibenarkan lewat fakta-fakta seputar penyakit atau kebiasaan yang sering didengar di sekitar agar tidak menjadi mitos saja. Dan untuk menemukan fakta tersebut maka sangat penting sekali untuk mempelajari ilmu kedokteran.
Dulu sebelum menjadi bagian dari FKUI aku orangnya sangat malas untuk beraktivitas dan bersosial dengan dunia luar keseharianku hanya bermain HP dan banyak bergadang.Tetapi aku tetap punya komitmen bahwa meskipun kegiatanku setiap harinya tidak baik tetapi aku harus bisa mengejar impian untuk menjadi seorang dokter dengan memberikan waktu minimal satu jam harus berlatih menjawab soal dan membaca artikel-artikel seputar kesehatan agar tidak berlarut dalam kemalasan. Sekarang setelah aku berhasil masuk di FKUI aku mulai mengubah kebiasaan burukku dengan membuka akses sosial dalam diri dan beradaptasi dengan banyaknya kegiatan dan tugas-tugas di kampus.Harapanku selama menjadi bagian FKUI aku harus kuat menghadapi rintangan apapun yang akan datang, pantang mengeluh, selalu mengandalkan Tuhan dalam kesulitan yang terjadi ,dan bisa membanggakan kedua orang tua. Harapanku untuk FKUI Angkatan 2023, masuk Bersama-sama maka lulus juga harus sama-sama dan bisa menjadi keluarga kedua untuk saling menguatkan satu sama lain, saling merangkul dalam keadaan apapun, juga tidak ada persaingan tidak sehat antar teman.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa karakter seorang dokter harus benar-benar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. [2]Mengapa karakter ini begitu penting? Karena seorang dokter harus mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik agar proses penyembuhan pasien menjadi lebih cepat.Apalagi mengingat dokter juga telah menjalani sumpah dan memiliki kode etik tertentu, tentunya pelayanan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. [3]Seorang dokter mempunyai peran sentral dalam memberikan pelayanan kesehatan. Maka dalam melaksanakan tugas keprofesiannya, seorang dokter harus mempunyai karakter 3 K, yakni Kesantunan, Kesejawatan, dan Kebersamaan.3 K ini diwujudkan berdasarkan UU nomor 20 tahun 2013 yang bertujuan menghasilkan dokter berbudi luhur, bermartabat, bermutu dan berkompeten. Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan Kesantunan, Kesejawatan, dan Kebersamaan bagus didengungkan demi menjunjung profesi kedokteran. Para dokter berkontribusi untuk merawat orang-orang kecil, orang-orang miskin di pelosok nusantara. Membangun dan memberdayakan masyarakat. [4]Pemerintah sangat membutuhkan komitmen para dokter dalam mewujudkan pembangunan di bidang kesehatan seperti tertuang di dalam millennium development goals (MDGs) menuju sustainable development goals (SDGs). Aku ingin menjadi dokter yang tidak sombong, adil untuk masyarakat dari kalangan manapun dan memaksimalkan diri agar tidak ceroboh dalam memberikan penanganan dan pelayanan.
Saat masa preklinik ini aku harus bisa mencapai nilai yang baik dan tidak boleh ada nilai yang tidak mencukupi kriteria. Cara agar aku bisa meraih hal tersebut adalah dengan selalu mengulang dan memahami serta mendalami materi yang sudah diberikan dan untuk materi berikutnya akan aku usahakan untuk mempelajarinya terlebih dahulu sebelum dosen menjelaskan. Harapan bagi masyarakat terkait dengan kesehatan yaitu dengan peningkatan aktivitas fisik, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan penyakit, dan deteksi dini penyakit tidak menular pegawai dan masyarakat melalui Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU-PTM). [5]Selain itu tidak hanya memberitahu informasi tetapi juga memberitahu masyarakat bagaimana cara hidup sehat, mengatasi masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, dan mengutamakan mencegah daripada mengobati.
Terakhir disini aku ingin memberi pesan kepada adik-adik yang mau bergabung di FKUI agar selalu yakin bahwa usaha tidak akan menghianati hasil selagi kita mau mencoba sekalipun kita pernah gagal tetapi jangan pernah berlarut dalam kesedihan akan selalu ada jalan masa depan yang sudah ditakdirkan untuk kita maka jangan pernah takut, hadapi dan berjuanglah. Jangan lupa mengandalkan Tuhan dalam kesulitan apapun dan selalu minta doa restu dari orang tua,karena 3 poin ini sangat penting sekali untuk meraih apa yang kita inginkan. Persiapkan diri bukan hanya akademik tetapi dari fisik dan mental juga sudah harus seimbang agar dalam menjalaninya nanti sudah siap dengan tantangan-tantangan yang terjadi. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang hebat tanpa usaha dan ketekunan maka dari itu untuk adik-adik yang ingin bergabung menjadi keluarga FKUI persiapkan dirimu, berusahalah didampingi dengan doamu maka tidak ada yang sia-sia. Untuk bergabung di FKUI tidaklah mudah, akan banyak sekali persaingan dan perlombaan dengan nilai terbaik. Bukan hanya masuknya yang susah, di sini juga untuk lulusnya lebih susah karena akan banyak sekali kendala yang akan datang dari berbagai faktor internal dan eksternal. Tetapi jangan takut bayangan, jalani saja jika orang lain bisa mengapa kita tidak bisa.
DAFTAR PUSTAKA
admin. Cerita Dibalik fakultas kedokteran ui - pendaftaran mahasiswa baru Institut Teknologi Adhi Tama surabaya [Internet]. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya; 2022 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://pmb.itats.ac.id/cerita-dibalik-fakultas-kedokteran-ui/
admin. Cerita Dibalik fakultas kedokteran ui - pendaftaran mahasiswa baru Institut Teknologi Adhi Tama surabaya [Internet]. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya; 2022 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://pmb.itats.ac.id/cerita-dibalik-fakultas-kedokteran-ui/
Rokom R. 3 Karakter Ini Harus Dimiliki Seorang Dokter [Internet]. Sehat Negeriku; 2018 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181215/4928833/3-karakter-harus-dimiliki-seorang-dokter/
Admin A. Admin [Internet]. Dinkes Flores Timur; 2019 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://dinkes.florestimurkab.go.id/berita/peran-besar-para-dokter-bagi-bangsa-indonesia/
Sebastian DrI. Strategi promosi Kesehatan Menurut who Dan Piagam Ottawa [Internet]. homecare; 2021 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://mhomecare.co.id/blog/strategi-promosi-kesehatan/
Comments