top of page
  • Youtube
Search
  • Wafa Aabidah Qurratu’ain
  • Aug 12, 2023
  • 7 min read

Perkenalkan, nama saya Wafa Aabidah Qurratu’ain, biasa dipanggil Wafa. Semarang, 9 September 2005 merupakan tempat dan tanggal kelahiran saya. Saya sebelumnya menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Semarang. Saya sendiri diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2023 melalui jalur SNBT, dengan kelas yang saya ikuti adalah kelas reguler.


Kita pasti pernah mendengar, kalau Fakultas Kedokteran UI merupakan salah satu fakultas dengan jalur masuk terketat di Indonesia. Kita juga tidak bisa memungkiri fakta bahwa Fakultas Kedokteran UI adalah salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia, dan telah berhasil melahirkan dokter-dokter yang berkualitas dan berkontribusi besar terhadap kemajuan dunia kesehatan Indonesia. Sehingga, telah menjadi impian saya sedari dulu untuk bisa menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


Menjadi seorang dokter adalah suatu tujuan yang mulia, dan juga menjadi mimpi saya sejak kecil. Saya ingin bisa mendiagnosis penyakit, meresepkan obat, dan melakukan tindakan medis dengan tepat demi keberlangsungan hidup orang banyak. Tujuan tersebut yang akhirnya memotivasi saya untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter UI.


Saya mau sedikit bercerita tentang perjuangan saya hingga diterima di Fakultas Kedokteran UI. Bisa dibilang, untuk mencapai titik ini, yaitu diterima di Fakultas Kedokteran UI, saya melalui jalan yang berliku-liku. Salah satu yang paling berkesan adalah bahwa perjuangan saya melibatkan dua kali pindah bidang ilmu, dari matematika, kemudian informatika, sampai akhirnya biologi kedokteran.


Sebenarnya, dasar ilmu saya adalah matematika. Sejak SD, kemudian SMP, saya telah mengikuti banyak lomba olimpiade matematika, seperti OSN (Olimpiade Sains Nasional), IMSO (International Mathematics and Sciences Olympiad), maupun IMC (International Mathematics Competitions), dengan beberapa diantara lomba tersebut berhasil saya juarai. Untuk IMSO 2016 di Tangerang, Indonesia, saya berhasil mendapat medali perunggu. Sedangkan untuk IMC (atau SAIMC, dengan SA singkatan dari South Africa) 2019 yang diselenggarakan di Durban, Afrika Selatan, saya juga berhasil meraih medali perunggu.


Kemudian saat saya telah duduk di bangku SMA, saya berusaha mencari prestasi kejuaraan, yang bisa membantu saya untuk masuk ke perguruan tinggi impian saya. Namun karena keterbatasan guru olimpiade matematika SMA di daerah saya (Kota Semarang), saya pun mencoba pindah bidang uji, yaitu informatika. Melalui jalur informatika ini, saya berhasil dua kali lolos OSN-K (Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota) pada tahun 2021 dan 2022, dan maju ke tingkat provinsi (OSN-P). Sayangnya, di dua kesempatan tersebut, saya gagal untuk maju ke tingkat nasional (OSN).


Akhirnya, di akhir kelas 11 dan selama awal kelas 12, saya belajar keras untuk mempersiapkan SBMPTN. Tidak lupa saya juga tetap berusaha mempertahankan nilai rapot saya tetap tinggi dan meningkat untuk mempersiapkan SNMPTN.


Saya teringat saat bulan September 2022, untuk jalur seleksi masuk perguruan tinggi, Kemdikbudristek resmi mengganti SNMPTN dan SBMPTN dengan SNBP dan SNBT. Kita tahu kalau mata uji SBMPTN Saintek pada tahun-tahun sebelumnya memiliki materi fisika, kimia, biologi, dan matematika IPA. Namun, mata uji SNBT berubah menjadi literasi bahasa Indonesia, literasi bahasa Inggris, dan penalaran matematika. Saya pun bingung, mau mulai belajar dari mana. Akhirnya dengan bimbingan dari bimbel saya, ditambah tryout online dan offline yang saya ikuti, saya bisa lebih siap dalam menghadapi SNBT.


Akan tetapi, sebelumnya, saya telah mencoba dua jalur masuk FKUI, yaitu Talent Scouting (kelas KKI) dan SNBP (kelas reguler). Untuk mempersiapkan kedua jalur tersebut, saya lengkapi seluruh berkas dan dokumen yang dibutuhkan, seperti rapot semester satu sampai lima, sertifikat kejuaraan, motivation letter, hasil tes TOEFL, dll. Sayangnya, saya tidak lolos jalur Talent Scouting dan SNBP tersebut.


Lanjut lagi ke perjuangan SNBT, akhirnya, pada tanggal 10 Mei 2023, saya pun mengikuti ujian UTBK-SNBT gelombang pertama. Alhamdulillah, saya bisa mengerjakan soal ujian SNBT dengan lancar dan tanpa ada hambatan yang berarti, walaupun soalnya tidak sulit ataupun mudah. Saya akui, dasar-dasar pemahaman matematika saya ternyata sangat membantu dalam mengerjakan soal UTBK-SNBT tersebut.


Selesai ujian UTBK-SNBT, saya langsung lanjut belajar untuk Simak UI. Saya tetap mengikuti pembelajaran di bimbel, memahami pembahasan soal-soal di youtube, dan mengerjakan latihan-latihan soal Simak.


Saat pengumuman kelolosan SNBT tiba, jantung saya benar-benar berdegup kencang. Dengan membaca “Bismillah”, saya pun membuka laman pengumuman. Alhamdulillah, saya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia jurusan Pendidikan Dokter melalui jalur SNBT ini.


Sebelum saya diterima di Fakultas Kedokteran UI, saya berkomitmen untuk terus berusaha sekuat mungkin agar bisa diterima di Fakultas Kedokteran UI, tetapi tetap dengan cara yang halal, jujur, dan rasional, serta tidak mudah untuk menyerah. Seperti mempelajari seluruh materi yang diperlukan untuk SNBT, terus berlatih melalui soal tryout-tryout yang ada, dan tidak lupa meminta doa restu orang tua, serta terus memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala. Selain itu, saya juga mencoba berbagai jalur masuk Fakultas Kedokteran UI yang ada, selama belum diterima di Fakultas Kedokteran UI.


Setelah saya berhasil diterima di Fakultas Kedokteran UI, saya berkomitmen untuk tetap belajar dengan giat, tidak mudah menyerah, dan mempertahankan IPK di nilai yang tinggi serta konsisten. Tidak lupa saya juga tetap berbakti kepada orang tua dan tetap beribadah dengan giat.


Saya berharap, saya bisa menjalani studi di Fakultas Kedokteran UI dengan lancar, mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga, serta menambah kenalan dan relasi. Sehingga ilmu dan pengalaman yang saya dapat bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat. Selain itu, saya berharap, angkatan Fakultas Kedokteran UI 2023 tetap solid dan kompak, juga terus terhubung hingga masa yang akan datang, baik saat masih menjadi mahasiswa, saat telah menjadi dokter, dan seterusnya sampai takdir sendiri yang menghentikan. Saya juga berharap, angkatan Fakultas Kedokteran UI 2023 bisa lulus tepat waktu seratus persen.


Kita mungkin pernah mendengar istilah dokter ideal. Tetapi, mungkin kita masih belum mengetahui maksud sebenarnya dari dokter ideal tersebut. Setelah ini, saya akan mencoba menjelaskan tentang apa itu dokter ideal.


Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, seorang dokter yang bermutu, berbudi luhur, berkompeten, dan bermartabat harus mempunyai karakter kesantunan, kesejawatan, dan kebersamaan(1). Sedangkan, dikutip dari mayoclinicproceedings.org, doktor yang ideal memiliki sifat percaya diri (confident), empatik (empathetic), berperikemanusiaan (humane), personal, berterus terang (forthright), menghormati (respectful), dan menyeluruh (thorough)(2). Sehingga, bisa disimpulkan bahwa dokter ideal adalah dokter yang memiliki sifat-sifat & nilai-nilai luhur tertentu sehingga bisa menjadikannya dokter yang baik, bermutu, berbudi luhur, berkompeten, dan bermartabat, serta bisa memiliki hubungan yang positif dengan pasien(2).


Ringkasnya, dokter ideal menganut nilai luhur kesantunan, kesejawatan, dan kebersamaan, serta sifat percaya diri, empatik, berperikemanusiaan, personal, berterus terang, menghormati, dan menyeluruh.


Dikutip dari alodokter.com, tugas dari seorang dokter (umum) adalah memberikan layanan kesehatan yang bersifat menyeluruh bagi pasien (3). Ditambah, dokter juga memberikan edukasi kepada pasien, mendampingi pasien, men-support pasien, dan menjelaskan secara detail tindakan medis apa saja yang diperlukan oleh pasien (4). Disinilah dokter ideal bisa berkontribusi terhadap masyarakat luas.


Saya ingin menjadi seorang dokter yang bisa menerapkan sifat kesantunan, kesejawatan, dan kebersamaan, serta memiliki sifat percaya diri, empatik, berperikemanusiaan, personal, berterus terang, menghormati, dan menyeluruh. Dengan menerapkan sifat-sifat yang telah saya sebutkan sebelumnya, saya berharap bisa menjadi seorang dokter yang bermutu, berbudi luhur, berkompeten, dan mampu berkontribusi secara nyata bagi bangsa dan negara.


Rencana jangka pendek saya selama preklinik adalah bisa menjalankan proses perkuliahan dengan lancar, tanpa ada hambatan yang berarti, dan mendapatkan IPK yang tinggi serta konsisten. Tidak lupa, saya juga ingin memperbanyak pengalaman dan relasi selama masa perkuliahan. Cara saya mencapainya bisa dengan terus belajar dengan giat, tidak mudah menyerah, tidak menyia-nyiakan waktu yang ada, tetap konsisten beribadah, dan menjaga kesehatan diri sendiri. Selain itu, saya pun berencana bisa memberi manfaat bagi orang di sekitar saya, walaupun saya belum menjadi seorang dokter, dengan mempraktekkan ilmu yang telah saya pelajari selama berkuliah sebaik mungkin.


Sedangkan, rencana jangka panjang saya selama klinik/dokter adalah bisa menjadi seorang dokter yang kompeten, berbudi luhur, dan berintegritas. Selain itu, saya juga ingin bisa menjadi seorang dokter yang mampu berkontribusi secara nyata bagi bangsa dan negara. Cara saya mencapainya bisa dengan tetap belajar dengan giat, mencari pengalaman menjadi seorang dokter di berbagai tempat, situasi, dan kondisi, serta menerapkan etika menjadi dokter yang baik. Kemudian, saya juga bisa mencoba menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia saat ini, seperti menyumbangkan ide maupun tenaga.


Harapan saya bagi masyarakat terkait dengan kesehatan adalah agar penyakit-penyakit tidak menular di masyarakat tidak menjadi semakin banyak. Contoh penyakit tidak menular yang saya maksud antara lain stroke, hipertensi, jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dll. Kita mengetahui kalau beberapa penyakit ini ternyata tidak sulit ditemukan di tengah masyarakat. Padahal, sebenarnya penyakit tidak menular ini merupakan penyakit yang bisa kita cegah dengan cara mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat4, seperti membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan, rutin melakukan aktivitas fisik tidak merokok maupun menjadi perokok pasif, menjaga berat badan tetap ideal dan mencegah obesitas, serta cek kesehatan secara teratur(5).


Tantangannya di masyarakat adalah bagaimana kita bisa memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa gaya hidup yang sehat itu penting, salah satunya karena bisa mencegah munculnya penyakit tidak menular. Contoh cara memberikan pemahaman tentang bahaya penyakit tidak menular salah satunya bisa dengan melakukan penyuluhan berkala, dibantu media seperti video edukasi, grafik, tabel, poster, maupun infografis terpadu. Saya berharap, di masa yang akan datang, angka penyakit tidak menular bisa ditekan dengan cara yang lebih baik dan tepat.


Pesan saya bagi adik-adik yang ingin masuk FKUI, tetaplah berjuang dengan gigih dan jangan mudah menyerah. Selama masih halal, jujur, dan rasional, cobalah semua jalur masuk FKUI yang mungkin. Cobalah Talent Scouting dan SNBP terlebih dahulu. Jika belum bisa lolos, lanjut berjuang di jalur SNBT maupun jalur prestasi. Jika masih belum bisa lolos, coba lagi jalur PPKB dan Simak KKI. Kalaupun masih belum bisa lolos, cobalah jalur Simak Reguler. Tetapi, adik-adik tidak boleh hanya belajar saja. Adik-adik tidak boleh lupa untuk tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan meminta doa restu orang tua serta guru. Semoga pesan yang saya berikan ini bisa bermanfaat bagi adik-adik calon mahasiswa FKUI yang sedang giat berjuang saat ini.



Daftar Pustaka

  1. Rokom. 3 karakter ini harus dimiliki seorang dokter [Internet]. Jakarta: Redaksi Sehat Negeriku; 2018 Dec 15 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181215/4928833/3-karakter-harus-dimiliki-seorang-dokter/

  2. Bendapudi NM, Berry LL, Frey KA, Parish JT, Rayburn WL. Patients’ perspectives on ideal physician behaviors. Mayo Clinic Proceedings [Internet]. 2006 Mar [cited 2023 Aug 8];81(3):338-344. Available from: https://www.mayoclinicproceedings.org/article/S0025-6196(11)61463-8/fulltext

  3. Alodokter. Memahami lebih jauh fungsi dan tugas dokter umum [Internet]. Alodokter; 2021 Dec 21 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://www.alodokter.com/memahami-lebih-jauh-fungsi-dan-tugas-dokter-umum

  4. Admin. Peran dokter layanan primer, menyehatkan penduduk indonesia [Internet]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan; 2017 Apr 4 [cited 2023 Aug 8]. Available from: https://fkkmk.ugm.ac.id/peran-dokter-layanan-primer-menyehatkan-penduduk-indonesia/

  5. Purwanto B. Masalah dan tantangan kesehatan indonesia saat ini [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat; 2022 Mar 15 [cited 2023 Aug 10]. Available from: https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/masalah-dan-tantangan-kesehatan-indonesia-saat-ini

  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Mengenal penyakit tidak menular dan pencegahannya [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2022 Aug 25 [cited 2023 Aug 10]. Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenal-penyakit-tidak-menular-dan-pencegahannya



 
 
 

Recent Posts

See All
Satria Dwi Nurcahya

NARASI PERJUANGAN Halo salam kenal semua! Perkenalkan nama saya Satria Dwi Nurcahya, biasa dipanggil Satria. Arti dari nama saya...

 
 
 
Algio Azriel Anwar

Narasi Perjuangan Halo perkenalkan, namaku Algio Azriel Anwar. saya adalah fakultas kedokteran program studi pendidikan kedokteran dari...

 
 
 
Tresna Winesa Eriska

Narasi Perjuangan “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah...

 
 
 

Comments


© 2023 FKUI Gelora

bottom of page