top of page
  • Youtube
Search
  • Nabila Amalia Wahyuni
  • Aug 13, 2023
  • 9 min read

Updated: Aug 13, 2023

Narasi Perjuangan

Halo semua! Perkenalkan nama saya Nabila Amalia Wahyuni dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Angkatan 2023. Saya biasa dipanggil Nab atau Bila. Asal sekolah saya dari SMAN 1 Ciparay, Kabupaten Bandung. Saya diterima di Fakultas Kedokteran UI reguler melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2023. Pandangan saya mengenai FKUI, menurut saya Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia untuk mereka yang bercita-cita menjadi dokter. FKUI juga merupakan Fakultas Kedokteran tertua dari zaman hindia belanda hingga sampai saat ini. Berdasarkan sejarah [1] bermula dari Nederlandsch Indie pada tahun 1849, berkembang dan berganti nama menjadi STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen) pada tahun 1898, dan tercatat pada tanggal 2 Februari 1950, Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia dan Geneeskundige Faculteit Nood-Universiteit van Indonesie, digabung dan disatukan dengan memakai nama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga saat ini. Untuk masuk FKUI, tentunya dibutuhkan usaha dan perjuangan yang tidak mudah. Saya harus berkali-kali jatuh dan bangkit hingga saya sampai di titik ini. Saya masuk FKUI karena termotivasi dari film Habibie & Ainun dimana bu Ainun merupakan seorang dokter lulusan FKUI pada tahun 1961. Beliau juga merupakan seorang yang sangat saya teladani dan ingin saya tiru di kemudian hari. Selain terinspirasi dari bu Ainun, saya juga sering menonton film dan series yang bertemakan kedokteran seperti series drama korea dr. romantic 123, hospital playlist, ghost doctor, doctor cha, greys anatomy dan lain lain. Tidak hanya itu, saya juga merasa termotivasi dari kakak saya yang juga berkuliah di Fakultas Kedokteran yang saat ini sedang menjalankan pendidikan profesi atau coass.

Ketika ditanya soal cita-cita, dari sejak saya sekolah dasar sampai saat ini, jawaban saya tidak pernah berubah dan selalu menjawab “Saya ingin menjadi seorang dokter”. Adapun kisah perjalanan saya untuk menuju FKUI tidaklah semulus yang orang kira, mulai dari SD sampai SMP saya selalu ikut dan didaftarkan les private dan bimbel oleh orangtua saya. Pada saat SMP saya mengikuti beberapa ekstrakulikuler seperti taekwondo, LRCKB (Leader Reading Challenge Kabupaten Bandung), OSIS, dan remaja masjid. Pada saat saya kelas 7 saya sering sekali mengikuti kejuaraan taekwondo baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Tidak hanya itu, saya juga aktif berorganisasi di OSIS dan remaja masjid. Pada saat kelas 8 saya mendapat kesempatan menjadi perwakilan dari sekolah saya untuk mengikuti pertukaran pelajar dari LRCKB ke Adelaide, South Australia selama 1 bulan. Disana saya melakukan studi banding mengenai cara pembelajaran anak anak di Australia, budaya dan tradisi, makanan khas masyarakat Australia, flora dan fauna hingga bangunan bangunan bersejarah dan tempat perbelanjaannya. Saya mendapat banyak sekali pengalaman dan pembelajaran selama saya melakukan pertukaran pelajar ke Australia.

Pada saat saya kelas 9 saya masih sering mengikuti kejuaraan taekwondo tetapi saya lebih berfokus untuk mempersiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan belajar dengan sungguh sungguh untuk masuk ke SMA impian saya yaitu SMAN 3 Bandung. Akan tetapi, saya belum diberikan rezeki untuk masuk ke SMAN 3 Bandung dan memutuskan untuk memilih SMA di dekat rumah saya karena pada saat itu sistem penerimaan siswa baru taun 2019 masih sistem zonasi. Namun, saya tidak putus asa dan patah semangat meskipun tidak masuk SMA impian saya, tetapi saya berencana untuk lebih berprestasi lagi di SMA dan meraih banyak penghargaan.

Pada saat saya kelas 10 saya mengikuti ekstrakulikuler ECC (English Conversation Club) dan KIR (Karya Ilmiah Remaja) yang terdiri dari beberapa olim, diantaranya astronomi, biologi, kimia, matematika, geografi, ekonomi, dan olim lainnya, tetapi saya masuk di olim fisika. Pada saat kelas 11 saya mengikuti KSN (Kompetensi Sains Nasional) tetapi bukan di olim fisika melainkan di olim astronomi karena satu dan lain hal saya diminta untuk pindah ke olim astronomi yang mana olim astronomi materinya kebanyakan juga dari materi fisika tetapi lebih kompleks. Selain ikut lomba KSN, saya juga mengikuti beberapa perlombaan di bidang Bahasa Inggris seperti Speech Contest, Debat Bahasa Inggris atau biasa disebut NSDC bersama teman teman saya dalam satu tim, spelling bee, dan beberapa perlombaan lain.

Pada saat kelas 12 saya juga mengikuti beberapa perlombaan lain selain di bidang akademik, yaitu perlombaan tari kreasi atau dance dan perlombaan olahraga lain yang diadakan di sekolah. Saat kelas 12 juga saya diberi kepercayaan untuk menjadi ketua ECC (English Conversation Club). Selain ikut beberapa perlombaan, saya juga tetap fokus bimbel untuk persiapan masuk universitas negeri dari kelas 10 hingga kelas 12.

Pada bulan Januari-Februari 2022 tibalah pengumuman siswa eligible di sekolah saya, dan alhamdulilah saya masuk ke dalam siswa eligible dan mendaftar SNMPTN 2022 ke universitas dan jurusan impian saya dulu, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Saya mendaftar dengan memasukkan sertifikat sertifikat saya selama mengikuti beberapa perlombaan di SMA. Akan tetapi, saya ragu akan diterima karena dari sekolah saya tidak mempunyai alumni yang taun sebelumnya masuk FK Unpad, dan tibalah pengumuman SNMPTN ternyata dugaan saya benar, saya belum diterima di jalur SNMPTN 2022. Namun, saya tidak menyerah dan lebih memilih memaksimalkan diri untuk persiapan UTBK SBMPTN 2022.

Pada saat masa masa persiapan UTBK SBMPTN taun 2022, saya belajar semaksimal mungkin dan menyeimbangkan antara tugas sekolah dan persiapan masuk ptn. Setelah pulang sekolah saya biasanya langsung berangkat les/bimbel yang jaraknya cukup jauh dari sekolah saya, sekitar 25 km. Saya biasanya bimbel 3 kali seminggu pada semester 1 kelas 12, tetapi pada semester 2 menjelang utbk jadwal bimbel menjadi setiap hari. Tibalah hari pendaftaran utbk, saya tetap memilih Fakultas Kedokteran sebagai pilihan pertama saya, tetapi bukan di Unpad melainkan di Unud, berdasarkan hasil tryout dan rekomendasi dari bimbelan saya. Namun, mungkin belum rezeki saya untuk diterima di FK Unud. Jujur sebenernya pada saat pengumuman utbk saya kecewa dan sedih karena mengingat bagaimana perjuangan saya pulang pergi ke tempat bimbel dan merelakan tidak banyak bermain dengan teman-teman, tetapi saya tidak cepat menyerah dan lanjut daftar beberapa ujian mandiri seperti SMUP Unpad, ujian mandiri Undip, ujian mandiri Unsoed, ujian mandiri UB, Simak UI, ujian mandiri UNS, dan daftar beberapa universitas swasta yang menyediakan fakultas kedokteran seperti Unisba, Unjani, UII, dan Universitas Trisakti. Untuk Unisba dan Unjani saya mengikuti ujian dari jalur pmdk bulan desember, gelombang 1,2, dan 3, tetapi mungkin rezeki saya bukan di universitas swasta, jadi dari beberapa universitas yang saya ikuti, tidak ada satupun yang memberikan saya kata selamat, begitu pula dengan ujian mandiri universitas negeri. Saat itu, saya merasa kecewa, sedih, dan marah kepada diri sendiri karena setelah perjuangan selama ini tapi tidak ada satupun universitas yang menerima saya sebagai mahasiswa baru. Akan tetapi, orangtua, kakak, dan teman-teman terdekat saya selalu memberikan motivasi dan semangat untuk saya bangkit kembali. Akhirnya berkat dukungan, doa, dan motivasi dari sekitar, saya memutuskan untuk gapyear dan mendaftar bimbel lagi untuk persiapan UTBK SNBT taun 2023. Orangtua saya mendaftarkan bimbel di salah satu bimbel yang sudah terkenal akan kualitasnya, yaitu Ganesha Operation.

Pada saat gapyear, saya banyak bertemu dengan teman-teman yang satu tujuan juga ingin masuk dan mengejar Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kami semua belajar dengan giat dan sering ikut tambahan belajar setelah kbm wajib. Selain bimbel pelajaran untuk persiapan ptn, saya juga bimbel bahasa Inggris di salah satu bimbel di Bandung bersama teman saya. Kegiatan saya selama gapyear setiap weekend saya juga kursus menyetir mobil manual dan matic agar kata ayah saya nanti pas kuliah bisa lancar menyetir mobil. Selain belajar, saya juga sering mengamalkan jalur langit yang selalu saya amalkan dari sejak masih sekolah menengah atas. Konon katanya doa tanpa usaha itu bohong, dan usaha tanpa doa itu sombong. Maka dari itu, kita harus bisa menyeimbangkan antara usaha dan doa.

Dan tibalah hari dimana pendaftaran UTBK SNBT 2023, setelah konsultasi dengan guru-guru bimbel, orangtua dan kakak saya, saya memantapkan hati untuk mendaftar di pilihan pertama ke Fakultas Kedokteran UI dan untuk pilihan kedua saya mendaftar di Fakultas Kedokteran Unpad. Pilihan saya tetap konsisten dari taun kemarin yang selalu mendaftar di Fakultas Kedokteran, saya tidak pernah daftar di jurusan atau fakultas lain selain kedokteran karena cita-cita saya dari dulu ingin menjadi seorang dokter. Setelah mendaftar, saya mendapat jadwal ujian di gelombang 1 pada hari ketiga tanggal 10 mei 2023. Saya bersyukur mendapat gelombang 1 tetapi teman-teman seperjuangan saya kebanyakan dapat di gelombang 2, jadi saya tidak bisa ujian bersama teman-teman gapyear saya.

Pada saat ujian tiba, saya sebenernya gugup dan takut karena ini merupakan taun kedua saya mengikuti UTBK SNBT, tetapi saya berusaha mengerjakan semua soal dengan sebaik dan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan saya.

20 Juni 2023. Tibalah hari dimana pengumuman UTBK SNBT 2023. Hari dimana seluruh calon mahasiswa menangis, entah itu menangis karena diterima di universitas yang diinginkan ataupun menangis karena belum lolos. Akan tetapi, dengan ridho Allah SWT. dan doa yang kuat dari keluarga dan orang-orang terdekat saya, pukul 15.15 saya membuka pengumuman, alhamdulilah saya diberikan rezeki untuk lolos di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Pecah tangis dan isak haru dari saya dan ibu saya yang saat itu membuka pengumuman. Kami menangis bahagia karena setelah perjuangan yang sangat panjang dan kegagalan yang saya lalui, akhirnya saya berhasil diterima oleh kampus terbaik di Indonesia dengan prodi yang sesuai dengan keinginan saya.

Ada beberapa alasan mengapa saya tidak pernah menyerah dan terus bangkit dalam setiap kegagalan yang saya hadapi. Pertama, dukungan dari keluarga yang terus menerus mendukung bagaimanapun keadaan saya, mau sedang gagal, jatuh, terpuruk pun keluarga merupakan sumber pendukung nomor 1 dalam hidup saya. Kedua, teman-teman seperjuangan saya, saya sangat bersyukur bisa diberikan teman-teman yang solid dan sefrekuensi, yang tidak pernah menjudge orang hanya karena gagal dalam sesuatu, tidak pernah menyepelekan kerja keras yang selama ini saya perjuangkan, tidak pernah menganggap impian saya terlalu besar atau terlalu tinggi malah mendukung dan mendoakan yang terbaik, dan mau sama-sama membantu demi mewujudkan cita-cita kami. Terimakasih saya ucapkan kepada keluarga dan teman-teman saya yang selalu ada kapanpun saat dibutuhkan.

Saya berkomitmen untuk melakukan perubahan setelah saya diterima di FKUI. Selama saya SMA karena pada saat itu sedang pandemi covid 19 saya kurang disiplin dalam membagi waktu, oleh karena itu setelah masuk FKUI saya ingin memperbaiki kebiasaan tersebut dengan lebih bijak lagi menggunakan waktu sebaik mungkin. Selain itu, selama di SMA, saya tidak mengikuti organisasi dan kepanitiaan seperti OSIS, MPK, dll. Maka dari itu, setelah saya masuk FKUI saya akan mengikuti minimal satu organisasi/kepanitiaan.

Saya sangat bersyukur bisa diterima di Fakultas Kedokteran UI sesuai dengan harapan dan impian saya, saya berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bisa lebih disiplin waktu. Dan saya berharap untuk teman-teman sejawat saya angkatan 2023, semoga kita semua bisa menjadi angkatan yang kompak dan solid, saling mendukung dan membantu satu sama lain sampai menjadi dokter nanti. Saya berharap kita semua bisa menjadi dokter yang ideal yang dibutuhkan masyarakat banyak.

Adapun menurut pandangan saya mengenai dokter ideal adalah dokter yang mampu mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat demi kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu, menurut Kemenkes [2], dokter ideal harus mencakup beberapa aspek seperti 3K, yaitu kesantunan, kesejawatan, dan kebersamaan. 3K ini diwujudkan berdasarkan UU nomor 20 tahun 2013 yang bertujuan menghasilkan dokter berbudi luhur, bermartabat, bermutu, dan berkompeten. Karakter Kesantunan artinya dokter yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik terhadap pasien, sejawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang menjadi mitra kerja. Pada karakter ini dokter juga harus bertutur kata baik, sikap, dan bahasa tubuh yang baik. Karakter Kesejawatan diartikan dokter yang menjunjung tinggi etika profesi, dan meningkatkan kemampuan serta kompetensi bidang kedokteran. Dan Karakter Kebersamaan artinya interkonektivitas dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Adapun nilai-nilai luhur yang harus dianut oleh dokter ideal adalah sikap altruisme [3]. Seorang dokter itu harus secara sadar ketika dia sudah memilih menjadi profesi dokter itu artinya sudah mengabdikan seluruh hidupnya ke profesi itu untuk kepentingan pasiennya. Nilai keikhlasannya, kerelaannya, pengorbanannya, kasih sayangnya, upayanya yang semaksimal mungkin, semuanya ditujukan untuk pasien, nomor satu pertimbangannya adalah kepentingan pasien.

Dari saya pribadi saya berkeinginan untuk menjadi dokter yang ideal sesuai dengan kode etik kedokteran yang mempunyai sifat altruisme, memiliki nilai-nilai luhur yang dianut oleh profesi kedokteran, dan selalu mengutamakan kepentingan pasien dibandingkan kepentingan pribadi/golongan. Selain itu, saya juga ingin menjadi dokter sesuai dengan definisi dokter muslim menurut dr. Syafeuddin Ali Ahmad [4] definisi dokter muslim adalah dokter yang mempunyai kompetensi dan kemampuan pengetahuan kedokteran mutakhir dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai islam dalam praktek dan kehidupan sehari-hari. Hal ini berkait erat dengan peran dokter sebagai agent of change, agent of development dan agent of treatment.

Saya memiliki banyak rencana untuk kedepannya, antara lain, saya berharap saya bisa beradaptasi dan berteman dengan baik sesama sejawat maupun dengan kating dan dosen dengan mengakrabkan diri dan terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan di kampus. Saya juga berharap bisa mendapatkan IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif yang tinggi diatas 3,5 dengan cara selalu aktif dan terlibat di dalam kelas, selalu hadir di dalam perkuliahan, selalu memperhatikan dan mencatat penjelasan dari dosen, juga belajar sungguh-sungguh dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan produktif.

Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya berharap bisa menjadi dokter yang ideal yang siap mengabdikan diri kepada masyarakat banyak dan mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang saya dapat demi kemajuan sektor kesehatan di Indonesia. Saya juga ingin menjadi dokter dengan karakteristik yang tidak hanya cerdas dalam bidangnya tetapi juga solehah dan tetap mengikuti syariat agama saya. Saya juga berkeinginan untuk melanjutkan studi S2 dan spesialis saya di luar negeri dan kembali ke tanah air Indonesia dengan menyebarluaskan ilmu yang saya dapat demi kemajuan bangsa Indonesia di bidang kesehatan.

Saya berharap dengan ilmu yang saya dapat, saya bisa membantu masyarakat luas baik di perkotaan maupun di pelosok pedesaan. Karena jika menurut Kemenkes RI [5], Indonesia masih kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Berdasarkan ata Kemenkes hingga April 2022, ada sekitar 586 dari 10.373 Puskesmas belum memiliki dokter. Oleh karena itu, saya berharap bisa membantu dengan mengabdikan diri di daerah-daerah tersebut dengan cara mengikuti program pengabdian masyarakat dan menjadi volunteer yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak.

Pesan saya untuk adik-adik yang ingin masuk FKUI, tetap semangat dan jangan pernah menyerah. Walaupun hari ini kalian gagal ataupun pernah gagal sebelum-sebelumnya, ingat, perjalananku juga tidak semulus itu untuk menggapai FKUI, jadi teruslah berjuang dan konsisten belajar demi mengejar cita-cita kalian. Apa pun yang kalian cita-citakan, jika kalian yakin bisa berhasil di bidang itu, perjuangkan dan buktikan pada diri sendiri kalau kalian mampu.


Daftar Pustaka

  1. Sejarah [Internet]. [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://fk.ui.ac.id/sejarah.html

  2. Rokom. 3 Karakter Ini Harus Dimiliki Seorang Dokter [Internet]. 2018 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181215/4928833/3-karakter-harus-dimiliki-seorang-dokter/

  3. Dedi Afandi. Nilai- nilai Luhur dalam profesi Kedokteran [Internet]. 2018 Sep. [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://www.researchgate.net/publication/320174492_NilaiNilai_Luhur_dalam_Profesi_Kedokteran_Suatu_Studi_Kualitatif

  4. Kiki. Bagaimana Profesi Dokter Dalam Pandangan Islam [Internet]. 2020 Oct 23. [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://www.masjidnusantara.org/bagaimana-profesi-dokter-dalam-pandangan-islam/

  5. Dian Fath Risalah. Menkes: 586 dari 10.737 Puskesmas di Indonesia Belum Ada Tenaga Dokter [Internet]. 2022 Apr 30. [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://news.republika.co.id/berita/rb3qlj380/menkes-586-dari-10737-puskesmas-di-indonesia-belum-ada-tenaga-dokter

 
 
 

Recent Posts

See All
Satria Dwi Nurcahya

NARASI PERJUANGAN Halo salam kenal semua! Perkenalkan nama saya Satria Dwi Nurcahya, biasa dipanggil Satria. Arti dari nama saya...

 
 
 
Algio Azriel Anwar

Narasi Perjuangan Halo perkenalkan, namaku Algio Azriel Anwar. saya adalah fakultas kedokteran program studi pendidikan kedokteran dari...

 
 
 
Tresna Winesa Eriska

Narasi Perjuangan “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah...

 
 
 

Comments


© 2023 FKUI Gelora

bottom of page