top of page
  • Youtube
Search
  • Muhammad Affan Mustakim
  • Aug 13, 2023
  • 5 min read

NARASI PERJUANGAN


Saya Affan, Muhammad Affan Mustakim. Dua bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 Juni 2023, saya resmi beralih dari seorang siswa SMAN 68 Jakarta menjadi mahasiswa ketika saya diterima di program reguler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui jalur SNBT.

Bagi saya, FKUI lebih dari sekadar fakulats kedokteran terbaik di Indonesia. FKUI merupakan tujuan dan impian saya, terutama selama saya merupakan seorang siswa SMA. Saya memandang FKUI sebagai kesempatan untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri saya dan sebagai tempat untuk meraih impian saya untuk menjadi seorang dokter.

Jika melihat kondisi satu tahun terakhir, jumlah dokter di Indonesia hanya berjumlah 176.110 orang. Jika didasarkan pada rasio dokter per penduduk minimal, yang berarti 1 dokter untuk setiap 1.000 penduduk, angka ini masih sangat kurang. Sementara itu, Indonesia bukanlah negara dengan penduduk paling sehat di dunia, bahkan berada di peringkat 91 dari 188. Hal inilah yang mendorong saya untuk berkontribusi aktif dalam menambah angka tersebut dengan menjadi seorang dokter. Bukan hanya dokter, melainkan seorang dokter yang berintegritas dan profesional, dan saya yakin FKUI bisa membantu saya untuk menjadi seorang dokter dengan kriteria demikian.

Pada awalnya, tepatnya ketika saya masih duduk di SMP, saya bisa dibilang hampir tidak pernah memikirkan apa yang akan saya lakuka ketika sudah lulus SMA nanti. Saya bahkan belum memiliki cita-cita yang pasti. Saya baru membulatkan tekad dan cita-cita pada menjelang akhir kelas 11, di mana pada waktu itu, saya sadar bahwa saya akan lulus sebentar lagi dan saya harus membuat rencana masa depan. Saat itulah, orang tua saya memberikan masukan dan saran tentang jurusan kuliah yang dirasa cocok bagi saya dan memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Pada akhirnya, saya resmi memutuskan untuk fokus mengejar sekolah kedokteran terbaik di kampus terbaik, FKUI.

Selama setahun terakhir, saya telah melewati satu demi satu kegagalan yang sempat membuat saya merasa cukup terpukul, mulai dari tidak masuk daftar eligible SNBP hingga gagal di jalur Talent Scouting. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat belajar saya. Setelah berbulan-bulan belajar keras, usaha saya terbayarkan ketika saya mendapat kata “selamat” pada saat pengumuman SNBT.

Beralih dari seorang siswa menjadi mahasiswa, tentunya saya perlu beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan yang masih cukup asing bagi saya. Mau tidak mau, saya harus melakukan berbagai perubahan untuk bertahan selama dan setelah kuliah di FKUI. Jika pada saat SMA, terutama saat kelas 10 dan 11, saya belum cukup aktif di kelas atau dalam organisasi, saya akan mencoba untuk lebih berbaur dan berperan banyak dalam kegiatan pembelajaran dan organisasi. Saya juga harus meninggalkan kebiasaan buruk yang kadang-kadang saya lakukan semasa sekolah, seperti menunda-nunda pekerjaan dan lain-lain, karena kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menghambat saya dalam perkuliahan.

Setelah saya diterima di FKUI melalui jalur SNBT, saya telah bertemu teman-teman angkatan yang telah berjuang keras untuk diterima di FKUI dan memiliki mimpi yang sama dengan saya, yaitu lulus dari FKUI dengan baik serta menjadi dokter yang ideal. Mereka adalah orang-orang hebat yang tidak menyerah untuk menggapai impiannya untuk menjadi seorang mahasiswa FKUI. Saya berharap, dengan pengalaman yang sama untuk mencapai impian dan tujuan hidup yang paralel, FKUI 2023 Gelora dapat terus menjunjung tinggi solidaritas dan profesionalitas selama dan setelah studi sehingga kami semua dapat menjadi seorang tenaga kesehatan yang bermaanfaat bagi masyarakat.

Sebagaimana yang telah saya sebutkan, saya dan teman-teman FKUI 2023 Gelora bermimpi untuk menjadi dokter yang ideal. Dokter ideal adalah dokter yang mampu menerapkan etika-etika kedokteran dengan menempatkan kepentingan pasien, baik secara fisik, mental, maupun finansial, di atas kepentingan pribadi. Seorang dokter yang ideal haruslah memiliki setidaknya tiga nilai penting, yaitu kesantunan, kesejawatan, dan kebersamaan. Hal ini mengindikasikan bahwa seorang dokter wajib memiliki kemampuan dalam menjaga kesopanan komunikasi dengan pasien atau teman sesama dokter, menjunjung tinggi etika dan norma kedokteran, serta menjaga kebersamaan dalam melaksanakan tugas di tengah masyarakat luas. Dengan karakter-karakter ini, para dokter diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat sehingga akan menciptakan komunitas yang sehat.

Didasari karakter-karakter yang telah disebutkan, saya menyimpulkannya menjadi empat watak yang harus dimiliki seorang dokter, yaitu berintegritas, profesional, disiplin, dan berempati. Tanpa empat hal utama ini, menjalani karier sebagai dokter akan terasa sulit karena kita tidak akan bisa melakukan yang terbaik dalam pekerjaan. Hal itu akan berdampak pada tingkat kepercayaan pasien terhadap profesionalitas tenaga kesehatan dan pandangan teman sejawat kepada diri kita pribadi.

Selama menjalani perkuliahan sebagai mahasiswa kedokteran, saya harus memiliki rencana untuk membantu saya bertahan selama 3,5 hingga 4 tahun di FKUI. Rencana ini sangat penting bagi saya karena saya bisa memikirkan hal-hal yang harus saya lakukan dan tidak lakukan selama menjadi mahasiswa FKUI sehingga saya bisa menjadi seorang mahasiswa yang baik. Selama perkuliahan, saya berkomitmen untuk mengerjakan segala tugas yang diberikan dosen segera setelah tugas diberikan untuk meningkatkan efektivitas pengerjaan dan kualitas tugas. Saya juga akan melakukan review mata kuliah secara berkala untuk mengingat kembali hal-hal yang telah dipelajari. Selain itu, di luar rencana akademis, saya berencana untuk mengikuti beberapa organisasi dan kepanitiaan untuk memperluas relasi dan memperbanyak pengalaman. Hal-hal ini diharapkan dapat membantu saya mencapai tujuan jangka pendek saya, yaitu mendapatkan predikat cumlaude di akhir perkuliahan.

Membuat rencana selama kuliah kedokteran rasanya kurang lengkap jika tidak disertai dengan rencana jangka panjang selama masa klinik karena perkuliahan dan koas merupakan dua hal yang berkesinambungan. Selama masa klinik nanti, saya akan memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin untuk menerapkan hal-hal yang telah saya pelajari selama masa preklinik dan mendapatkan ilmu-ilmu baru dari konsulen. Saya juga akan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di rumah sakit yang tentunya akan sangat membantu saya ketika saya telah menjadi dokter. Saya harap melalui rencana-rencana ini, saya dapat mencapai impian saya untuk menjadi dokter yang memenuhi empat kriteria dokter ideal serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pasien sehingga saya dapat meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap profesionalitas tenaga kesehatan yang berujung pada masyarakat yang sehat.

Menjadi seorang mahasiswa FKUI tidaklah mudah, tetapi saya telah membuktikan bahwa saya mampu. Berdasarkan pengalaman saya, saya akan memberikan saran bagi adik-adik kelas yang berniat untuk menjadi bagian dari keluarga besar FKUI. Belajar giat adalah hal nomor satu yang harus dilakukan. Namun, belajar saja tidak cukup. Segala usaha harus disertai dengan doa agar senantiasa dipermudah oleh Tuhan, terutama dalam belajar dan ujian. Jangan pernah putus asa dan tetap semangat. Terima kasih.




REFERENSI

Komisi X. Isu kurangnya jumlah dokter harus jadi fokus pemerintah [Internet]. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; 2023 Jan 12 [cited 2023 Aug 6]. Available from: https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/42720/t/Isu%20Kurangnya %20Jumlah%20Dokter%20Harus%20Jadi%20Fokus%20Pemerintah

PPID. Indonesia kekurangan dokter solusinya apa? [Internet]. Bogor: Pejabat Pengelola Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bogor; 2023 Apr 6 [cited 2023 Aug 6]. Available from: https://ppid.bogorkab.go.id/?p=593&page_title=Indonesia_ Kekurangan_Dokter_Solusinya_Apa_?

Admin Bappenas. Islandia negara paling sehat, Indonesia duduki peringkat 91 dunia [Internet]. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 2016 Sep 26 [cited 2023 Aug 6]. Available from: https://sdgs.bappenas.go.id/islandia-negara-paling-sehat-indonesia-duduki-peringkat-91-dunia/

Widyawati. Tiga karakter ini harus dimiliki seorang dokter [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2018 Des 16 [cited 2023 Aug 9]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181215/4928833/3-karakter-harus-dimiliki-seorang-dokter/

Rokom. Tenaga kesehatan: profesional dalam tugas, melayani dengan hati [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2013 Sep 27 [cited 2023 Aug 10]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20130927/408833/tenaga-kesehatan-profesional-dalam-tugas-melayani-dengan-hati/



 
 
 

Recent Posts

See All
Satria Dwi Nurcahya

NARASI PERJUANGAN Halo salam kenal semua! Perkenalkan nama saya Satria Dwi Nurcahya, biasa dipanggil Satria. Arti dari nama saya...

 
 
 
Algio Azriel Anwar

Narasi Perjuangan Halo perkenalkan, namaku Algio Azriel Anwar. saya adalah fakultas kedokteran program studi pendidikan kedokteran dari...

 
 
 
Tresna Winesa Eriska

Narasi Perjuangan “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah...

 
 
 

Comentários


© 2023 FKUI Gelora

bottom of page