- Michella Rahmania Marsta Hutabarat
- Aug 12, 2023
- 6 min read
Narasi Perjuangan
Nama saya Michella Rahmania Marsta Hutabarat, biasanya dipanggil Michella ataupun Miche dari SMA Swasta Santo Thomas 1 Medan. Saya masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kelas reguler melalui jalur SNBT. Saya merasa sangat bersyukur bisa menjadi salah satu anggota fakultas kedokteran di Universitas Indonesia, karena menurut saya fakultas kedokteran di Universitas Indonesia merupakan salah satu universitas dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Motivasi terbesar saya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah dorongan dari orang tua. Ibu saya merupakan seorang dokter dan menurut saya beliau merupakan motivasi terbesar saya untuk masuk fakultas kedokteran dan dengan mengetahui bahwa Universitas Indonesia merupakan salah satu universitas dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia, saya menargetkan masa sekolah saya untuk meraihnya.
Sejak kecil, saya sudah sering melihat ibu saya bekerja sebagai seorang dokter dan saya merasa tertarik dengan apa yang dilakukan ibu saya. Saya ingin menjadi seperti ibu saya yang dapat membantu masyarakat melalui menjadi seorang dokter. Saat SD, saya sudah mengatakan bahwa menjadi dokter merupakan cita-cita saya. Selama SD saya juga belajar dan saya sangat tertarik pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Memasuki masa SMP, saya semakin meyakinkan diri saya untuk masuk fakultas kedokteran namun belum memiliki kepastian akan universitas yang mau saya tuju. Di SMP saya belajar untuk bisa dapat masuk ke salah satu SMA favorit di kota saya agar memiliki peluang yang lebih besar untuk masuk ke jurusan yang saya mau yaitu jurusan peminatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dengan perjuangan saya di SMP, saya pun berhasil masuk ke SMA favorit tersebut. Saat SMA, pandemi terjadi dan saya mengalami kesusahan dalam mengikuti pelajaran secara daring. Tetapi saya tetap berusaha untuk rajin belajar. Disaat yang sama saya mengikuti tes untuk melakukan pertukaran pelajar dan mendapat kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke sebuah kota di Inggris yaitu Plymouth pada kelas 11 semester genap. Di sana saya mengikuti program foundation dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Selama di Inggris saya berusaha untuk mengikuti pelajaran sebaik mungkin. Selain itu, saya juga mendapat pengalaman cara belajar yang berbeda dari cara belajar saya di SMA. Program tersebut berjalan selama 6 bulan dan saya berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan. Setelah program tersebut, saya melanjutkan sekolah saya kembali SMA di kota saya, melanjutkan kelas 12. Saat kelas 12 adalah saat dimana saya memutuskan untuk memilih Universitas Indonesia sebagai pilihan universitas yang akan saya tuju. Saya berusaha untuk rajin belajar mengetahui universitas yang saya tuju memiliki standar yang tinggi. Saya mengikuti bimbingan belajar untuk membantu saya mendapat nilai yang bagus juga membantu saya untuk lebih memahami materi lebih baik. Pada akhirnya saya berhasil meraih peringkat ketiga di kelas pada semester ganjil dan meraih peringkat pertama pada semester genap saat kelas 12.
Saya Pun mendapat kesempatan untuk menjadi siswa eligible dan langsung mendaftarkan diri saya di SNBP dan memilih Universitas Indonesia dengan pilihan jurusan pendidikan dokter. Namun di saat yang sama saya menyadari bahwa nilai saya tidak terlalu baik karena saya mengalami kesusahan belajar di awal masuk sekolah dan sudah mengetahui bahwa hasilnya tidak akan lolos. Selain melalui jalur SNBP saya juga mencoba jalur talent scouting. Dengan IELTS yang memenuhi syarat, saya menulis surat motivasi yang merupakan salah satu syarat dari jalur talent scouting. Beberapa hari setelah mengirim berkas, saya mendapatkan pesan mengatakan bahwa saya lolos seleksi berkas dan akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu MMPI dan MMI. Saya mempersiapkan diri saya untuk melakukan kedua hal tersebut sebaik mungkin. Saya merasa saya sudah memberikan yang terbaik di jalur talent scouting. Setelah saya menyelesaikan kedua tahap tersebut, saya kembali menunggu hasil pengumumannya. Saat pengumuman SNBP saya merasa sedih karena banyak teman saya yang lulus jalur SNBP dan saya merasa risau dengan hasil talent scouting saya karena saya berharap lulus melalui jalur talent scouting. Namun, saya tidak lulus melalui talent scouting. Saya merasa sangat sedih pada saat tersebut.
Walau begitu, saya tidak menyerah dan tetap melanjutkan belajar untuk mencoba masuk melalui jalur SNBT yaitu jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes. Saya tetap membuat Universitas Indonesia dengan jurusan pendidikan dokter sebagai pilihan pertama saya. Saya selalu dibilang nekat saat saya mengatakan saya ingin membuat jurusan pendidikan dokter Universitas Indonesia sebagai pilihan pertama. Saya sempat konsultasi dengan guru bimbingan belajar saya dan beliau merupakan salah satu orang yang mengatakan bahwa itu nekat, tetapi dia tetap percaya saya bisa meraihnya jika saya rajin belajar. Berkat itu, saya menjadi merasa percaya diri bahwa saya bisa masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saya belajar giat sampai menjelang UTBK, saya rajin datang ke tempat bimbingan belajar untuk berdiskusi dan mengikuti kelas-kelas tambahan yang diadakan oleh tempat bimbingan belajar yang saya ikuti. Saya juga mengikuti try out, baik itu dari tempat bimbingan belajar yang saya ikuti maupun try out online. Saat UTBK, saya merasa gugup namun saya tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik. Saat membuka hasil pengumuman SNBT, saya sangat terkejut melihat bahwa saya akan menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Indonesia jurusan pendidikan dokter. Saya merasa sangat senang melihat hasil tersebut.
Dengan diterimanya saya di Universitas Indonesia, saya berkomitmen untuk mengubah kebiasaan saya yang kurang baik. Sebelumnya saya merupakan seseorang yang memiliki kelemahan dalam mengatur waktu dan sering menunda-nunda pekerjaan. Saya akan berusaha untuk lebih baik dalam mengatur waktu dan melakukan semua pekerjaan yang diberikan kepada saya sebaik mungkin serta mengerjakan pekerjaan yang bisa lakukan saat itu juga, agar pekerjaan saya tidak menumpuk. Selain itu, saya juga akan berusaha untuk lebih percaya diri dan meningkatkan kemampuan sosial saya, terutama di bidang public speaking. Saya berharap selama di fakultas kedokteran Universitas Indonesia saya bisa berkembang dan belajar banyak yang menjadikan saya menjadi yang lebih baik dari diri saya yang sebelumnya. Saya juga berharap bisa menjadi seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang dapat diandalkan oleh sesama. Selain itu, saya juga berharap angkatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2023 bisa menjadi angkatan yang kompak, membantu dan peduli akan sesama. Saya berharap semua anggota angkatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2023 bisa menjadi penyemangat terhadap sesama dan berkembang menjadi yang lebih baik.
Menjadi seorang dokter ideal tidak hanya tentang banyaknya wawasan yang dimiliki, namun juga mengenai prinsip beretika dan juga kemampuan berkomunikasi.¹ Tujuan dari dibentuknya karakteristik yang merupakan sifat dokter adalah untuk mempersiapkan mahasiswa kedokteran untuk kepentingan komunitas dan masyarakat.¹ Beberapa etika yang dimiliki oleh seorang dokter ideal adalah memiliki komunikatif, terorganisir dan teliti, berempati, memiliki rasa penasaran, kolaboratif, gigih dalam memperjuangkan pasiennya dan memiliki bedside manner yang baik.² Dengan baiknya kemampuan komunikasi seorang dokter, hal tersebut akan memudahkan pasien untuk merasa nyaman dalam menyampaikan keluh kesah yang mereka alami. Dokter pastinya harus bisa terorganisir dan juga teliti, seorang dokter harus memastikan bahwa pasiennya mendapat pengecekan kesehatan juga medikasi yang tepat. Rasa empati juga merupakan nilai yang perlu ada pada seorang dokter, rasa empati merupakan keadaan dimana seseorang merasakan dalam keadaan perasaan yang sama dengan orang lain.³ Selain itu seorang dokter juga perlu memiliki rasa penasaran, rasa penasaran tersebut diperlukan untuk dalam menggali lebih dalam tentang keluhan pasien. Rasa penasaran sangat dibutuhkan untuk dapat mendapat informasi-informasi dari pasien. Seorang dokter juga harus memiliki sifat kolaboratif, kolaboratif yaitu mampu bekerja sama dengan siapapun. Selain itu dokter ideal sebaiknya mempunyai bedside manner yang baik. Bedside manner adalah cara bagaimana seorang dokter menangani pasiennya, yaitu dengan menunjukkan sikap baik dan memahami pasien.⁴ Bedside manner merupakan semua komponen interaksi antara dokter dan pasien baik itu secara verbal maupun nonverbal yang mampu menambah kemampuan penyembuhan.az Dengan memiliki etika-etika tersebut seorang dokter dapat membuat pasien menjadi merasa nyaman untuk menjelaskan keluhannya juga merasa dihargai. Saya pribadi ingin menjadi dokter yang komunikatif, kolaboratif, terorganisir dan teliti. Saya ingin bisa membuat pasien mempercayai saya dalam mengobati mereka.
Selama masa preklinik, saya akan mengikuti perkuliahan sebaik mungkin agar dapat memahami dasar-dasar ilmu kedokteran. Saya berusaha membuat catatan-catatan penting yang dapat diulang saat belajar mandiri. Saya akan menyusun jadwal pengerjaan tugas-tugas agar dapat diselesaikan tepat waktu. Jika ada kesempatan, saya ingin menambah pengalaman melalui organisasi yang terdapat di kampus. Saya juga ingin mengetahui bagaimana cara membuat penelitian yang baik. Berhubungan dengan rencana jangka pendek, saya akan berusaha mengaplikasikan semua ilmu kedokteran yang saya dapatkan selama masa preklinik agar berguna untuk sesama. Selain itu, saya juga berusaha mencari pengalaman sebanyak mungkin dan akan menjadi dokter yang berguna dalam membantu sesama. Saya akan berusaha agar ilmu kedokteran saya dapat selama masa preklinik dapat saya gunakan secara tepat dan saat masa klinik saya berharap bisa lebih banyak belajar lagi dan dapat memperdalam ilmu kedokteran saya. Saya berharap saya bisa menjadi seseorang yang bisa diandalkan melalui menjadi seorang dokter. Terkait dengan rencana jangka panjang, saya berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Masyarakat dari asal saya masih tidak rata tentang pentingnya hidup sehat. Hanya beberapa bagian dari masyarakat yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan mereka. Maka dari itu, saya berharap masyarakat dapat menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Pesan saya kepada adik kelas yang ingin masuk Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran yang pertama sebisa mungkin fokus pada tujuan yang ingin kamu tuju dan jangan mengubah tujuan kamu karena akan membuat diri kamu tidak fokus dan terhambat dalam meraih tujuan kamu. Selain itu, berusaha memiliki pemahaman sebaik mungkin akan materi materi yang kamu pelajari supaya dapat hasil yang baik. Yang terakhir tetap semangat dan jangan menyerah.
Referensi
1] Grundnig JS, Steiner-Hofbauer V, Katz H, Holzinger A. ‘good’ and ‘bad’ doctors - A qualitative study of the Austrian public on the elements of professional medical identity. Medical Education Online. 2022;27(1). doi:10.1080/10872981.2022.2114133
2] Cskopecce. What makes a good doctor? 7 surprisingly useful skills for physicians [Internet]. 2023 [cited 2023 Aug 12]. Available from: https://www.sgu.edu/blog/medical/what-makes-a-good-doctor/
3] Cambridge Dictionary [Internet]. Cambridge University: Cambridge University Press; c2023. Bedside manner [cited 2023 Aug 12]. Available from: https://dictionary.cambridge.org/us/dictionary/english/bedside-manner#
4] Abuqayyas S, Yurosko C, Ali A, Rymer C, Stoller JK. Bedside manner 2020: An inventory of best practices. Southern Medical Journal. 2021;114(3):156–60. doi:10.14423/smj.0000000000001216
5] KBBI Daring [Internet]. Republik Indonesia: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia; 2023. Empati [cited 2023 Aug 12]. Available from: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Empati
Comments