- Lilian Lamtiur Tampubolon
- Aug 11, 2023
- 6 min read
Updated: Aug 13, 2023
Narasi Perjuangan
Halo semua, perkenalkan, nama saya Lilian Lamtiur Tampubolon atau akrab dipanggil Lili. Saya dari SMA Negeri 91 Jakarta. Saya menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) melalui jalur SIMAK KKI (Kelas Khusus Internasional). Menjadi mahasiswa UI adalah mimpi saya dari kecil. Saya memilih Universitas Indonesia karena UI memiliki reputasi sebagai universitas kedokteran terbaik di Indonesia. UI juga menghasilkan banyak dokter yang sangat berpengaruh bagi bangsa ini. Oleh karena itu, saya sangat yakin bahwa UI adalah tempat terbaik untuk saya belajar menjadi seorang dokter yang juga akan bisa berpengaruh bagi bangsa ini.
Perjuangan saya untuk masuk FK UI tidak mudah. Saya sudah yakin untuk masuk FK UI dari kelas 1 SMP. Oleh karena itu, saya mulai meneliti dan mencari cara untuk masuk FK UI. Salah satunya adalah melalui jalur undangan yaitu SNBP dan talent scouting, untuk masuk jalur ini, saya harus meningkatkan nilai SMA saya dari semester 1 – 5, memperbanyak prestasi dan khusus talent scouting, saya harus menulis essay dalam bahasa inggris. Mengetahui hal itu, saya belajar dengan sangat sungguh – sungguh di SMP dan SMA. Saat di SMP saya memfokuskan belajar saya di bidang biologi hingga akhirnya saya terpilih untuk menjadi peserta perwakilan OSN biologi. Puji Tuhan selama saya di SMP saya selalu mendapatkan peringkat 5 besar. Kemudian, saya memasuki jenjang SMA, puji Tuhan, di SMA saya selalu mendapatkan peringkat 1 di kelas dari semester 1 – 5 dan nilai saya juga selalu meningkat setiap semesternya. Saya juga ditunjuk untuk menjadi perwakilan sekolah dalam OSN (Olimpiade Sains Nasional) dan KSN (Kompetisi Sains Nasional) yang keduanya berfokus di bidang biologi. Nammun, Sangat disayangkan, saat pengumuman SNBP dan talent scouting keluar, ternyata saya tidak diterima. Hal itu membuat saya sangat sedih dan langsung mempersiapkan diri saya dengan sungguh – sungguh untuk SNBT. Namun, sangat disayangkan ternyata hasilnya juga sama, saya tidak diterima di FK UI. Saat itu saya sangat sedih bahkan bisa dikatakan itu adalah titik terendah yang pernah saya alami di hidup saya. Akan tetapi, saya tetap tidak menyerah dalam meraih mimpi saya. Saya mulai mendaftarkan diri di jalur PPKB dan SIMAK KKI. Syarat untuk PPKB sama seperti talent scouting, yaitu dengan menggunakan nilai rapor dari semester 1 – 5 dan mencantumkan essay. Sedangkan untuk SIMAK KKI, saya harus menjalani 3 tahap yang terdiri dari tahap pertama, yaitu tes TKA (matematika, biologi, kimia, dan fisika), tahap kedua yaitu MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) atau yang dikenal dengan psikotes dan tahap ketiga MMI (Multiple Mini Interview) atau yang dikenal dengan wawancara. Saya pun melewati tahap pertama yaitu tes TKA. Saya sangat senang saat mendapatkan pemberitahuan dari FK UI bahwa saya lulus tahap pertama dari tes SIMAK KKI. Selanjutnya saya melewati tahap kedua dan ketiga. Setelah itu saya menunggu hasilnya, saat saya sedang menunggu hasil SIMAK KKI, hasil PPKB keluar dan ternyata saya juga tidak diterima melalui jalur itu. Beberapa saat setelah itu, hasil SIMAK KKI juga keluar. Saat saya ingin membuka pengumuman tersebut, saya sudah menangis dan takut sekali. Sampai akhirnya, pengumuman itu dibuka oleh guru les saya. Ketika dinyatakan bahwa saya lulus, kami semua langsung berteriak dan menangis berbahagia karena akhirnya puji Tuhan perjuangan saya setelah ditolak 4 kali berhasil.
Setelah masuk dan menjadi mahasiswa FK UI, saya menyadari bahwa saya berada di lingkungan yang sangat berbeda dari saat saya di SMA. Saya menyadari bahwa disini saya dilatih untuk menjadi pribadi yang ambisius dan peka terhadap masa depan. Oleh karena itu, saya berkomitmen kepada diri saya sendiri, mulai sekarang saya akan menjadi pribadi yang lebih rajin dan tidak menunda sesuatu. Saya akan menghilangkan kehidupan muda saya dan menjadi seorang yang lebih dewasa. Disini saya juga merasakan perasaan bagaimana dunia kerja nanti, dimana semua orang berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Oleh karena itu, saya juga tidak akan ketinggalan dan saya akan selalu berusaha untuk melakukan the extra mile atau hal yang lebih dari mayoritas orang lakukan. Selain itu, saya juga berharap saya bisa menjadi yang terbaik di kelas saya karena salah satu program FK KKI UI adalah belajar di negara lain, yaitu Australia atau UK. Pemilihan tempat kita belajar nanti ditentukan oleh peringkat kita, untuk peringkat atas bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk belajar di UK. Dengan demikian, saya berharap saya bisa berada di peringkat atas karena saya sangat ingin belajar di UK. Saya juga sangat berharap angkatan saya yaitu angkatan 23 Gelora selalu membantu satu sama lain dan saling dukung dalam proses belajar ini karena menurut saya untuk menjadi dokter yang baik kita memerlukan satu sama lain dan saya berharap angkatan 23 Gelora tetap solid bahkan hingga lulus nanti.
Menjadi seorang dokter yang ideal adalah dokter yang mampu menmbangun integritas yaitu kejujuran, transparansi, dan dapat dipercaya karena semua itu berhubungan dengan membangun komunikasi yang baik, bekerja sama yang baik dan membuat sebuah keputusan untuk pasien (1). Seorang dokter juga harus memiliki etika yang baik. Beberapa etika yang wajib diperhatikan adalah semua informasi tentang tindakan medik harus diberikan kepada pasien, baik diminta maupun tidak diminta, semua tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan, dokter harus memberikan informasi selengkapnya, kecuali bila dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak diberikan informasi, dan setiap dokter hendaklah senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia kepada cita-cita yang luhur (2). Seorang dokter yang ideal tidak sekedar menjadi agent of treatment tetapi juga sebagai agen sosial. Dokter tidak hanya menyembuhkan penyakit tetapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat (3). Selain itu, seorang dokter harus punya empati, mampu berpikir cepat, mempunyai pandangan luas dan bijaksana sehingga dapat melakukan pencegahan suatu penyakit dengan memperbaiki kesehatan di lingkungan tempat tinggal (4). Karakteristik yang harus dicapai oleh seorang dokter yang ideal adalah harus bisa berkomunikasi baik dengan pasien, harus teratur dan konsensus terhadap kepentingan atau persetujuan bersama, harus empati dalam membuat pasien merasa dipedulikan, harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, harus bisa bekerja sama dengan baik, harus bisa membela dan menegur pasien nya dengan baik (5).
Rencana jangka pendek saya selama preklinik ini adalah menjadi mahasiswa yang aktif dalam bidang akademik dan non-akademik. Untuk akademik, saya akan berusaha untuk menjadi yang terbaik di kelas. Sedangkan, untuk yang non-akademik, saya akan masuk dan bergabung dengan beberapa organisasi seperti AMSA dan CIMSA. Saya juga berencana untuk belajar ke luar negeri di New Castle University. Oleh karena itu, saya akan membuat skripsi yang mendukung penelitian saya untuk masuk ke universitas tersebut dan saya juga akan berusaha meningkatkan nilai saya karena saya tau untuk masuk ke Newcastle University itu tidak mudah dan banyak kompetisi dalam meraihnya.
Untuk rencana jangka panjang saya selama menjadi dokter adalah untuk menjadi dokter yang peduli dan menjunjung perikemanusiaan yang tinggi dimana saya akan berusaha untuk menjadi dokter yang benar-benar peduli dan penuh pengabdian kepada Masyarakat luas tanpa pamrih atau semata-mata mencari uang. Saya juga berharap bisa menjadi dokter yang bisa meningkatkan Kesehatan Masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Harapan saya terhadap Masyarakat Indonesia terkait dengan Kesehatan ini adalah saya berharap mereka bisa lebih mementingkan Kesehatan nya dan juga berpikir secara realistis. Menurut saya, Masyarakat Indonesia masih banyak yang berpikir secara satu sisi saja, seperti contohnya saat pelaksanaan vaksin. Banyak Masyarakat Indonesia yang tidak ingin divaksin hanya karena itu tidak sesuai dengan agamanya dan itu menyebabkan kerugian bagi dirinya sendiri dan juga orang lain. Oleh karena itu, saya berharap untuk kedepannya hal seperti ini tidak terjadi dan Masyarakat Indonesia bisa lebih membuka pikiran nya terhadap kemajuan Kesehatan Bangsa ini.
Pesan saya untuk para adik kelas yang ingin masuk FK UI adalah fokus ke mimpi kalian dan jangan mendengarkan perkataan orang lain. Waktu saya pertama kali ditanya mengenai perkuliahan, jawaban saya selalu sama, yaitu saya ingin masuk FK UI. Akan tetapi, hampir semua orang yang mendengar jawaban saya tertawa dan menyuruh saya untuk mengganti tujuan saya karena mereka merasa itu bukanlah sesuatu yang bisa digapai. Awalnya, saya mendengarkan mereka dan mulai mendiskusikan kembali pilihan saya kepada orang tua saya. Saya sangat bersyukur karena saya mempunyai orang tua yang mendukung dan percaya kepada saya mengenai pilihan saya untuk masuk FK UI. Akhirnya, saya tetap fokus kepada tujuan pertama saya dan puji Tuhan mendapatkannya. Selain itu, kalian juga harus menjadi pribadi yang rajin dan pantang menyerah. Sebelum saya diterima di FK UI, saya sudah ditolak 4 kali oleh UI dan saya tetap tidak mau menyerah dan terus menggapai mimpi saya. Tentu saja, dalam mencapainya saya tidak berhenti belajar dan terus mengerjakan latihan soal hingga saya terbiasa dengan bentuk soal-soalnnya. Namun, hal terpenting dalam mendapatkan FK UI adalah kalian harus rajin berdoa kepada Tuhan dan meminta arahan dari Tuhan. Jangan berkecil hati jika memang nanti Tuhan tempatkan di universitas yang lain karena Tuhanlah yang tau jalan terbaik dan pilihan terbaik untuk kita. Do your best and let God do the rest! Good luck guys, see you next year!!
Daftar Pustaka
Rosa EY, Sugandi MS. The Ideal Doctor Image in Asian Countries: A Qualitative Study of Gen Z Patient’s Perspective. Eduvest - Journal of Universal Studies [Internet]. 2023 Jul 20 [cited 2023 Jul 26];3(7):1347–66. Available from: https://eduvest.greenvest.co.id/index.php/edv/article/view/865
Otonom, Proses Perkembangan Norma H, Diketahui, Dipahami, Dihargai D. Available from: http://idikabbekasi.org/wp-content/uploads/2014/12/1.-Power-Point-Dr-Candra.pdf
Dokter berperan dalam pemberian edukasi kepada masyarakat – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta [Internet]. Umy.ac.id. 2019. Available from: https://www.umy.ac.id/dokter-berperan-dalam-pemberian-edukasi-kepada-masyarakat
admin. Memperjuangkan Kualitas Pendidikan Dokter [Internet]. SCU. 2021 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://www.unika.ac.id/news/media-massa/online/memperjuangkan-kualitas-pendidikan-dokter/
St. George's University. What Makes a Good Doctor? 7 Useful Physician Skills [Internet]. Sgu.edu. Medical Blog | St. George’s University | The SGU Pulse; 2018. Available from: https://www.sgu.edu/blog/medical/what-makes-a-good-doctor/
コメント