top of page
  • Youtube
Search
  • Ikbar Muhammad Irsan
  • Aug 13, 2023
  • 8 min read

Updated: Aug 13, 2023

Narasi Perjuangan


“Bangkit Bersinergi, Setia Mengabdi, FKUI 2023, GELORA”. Yap, kata kata tersebut adalah jargon dari FKUI 2023 yang merupakan angkatan saya di FKUI. Mendengar dan menyerukan kata kata tersebut membuat saya merinding dan merasakan haru. Selain itu, menurut saya, untuk bisa menjadi bagian dari keluarga FKUI adalah kesempatan besar yang sangat membanggakan. Oleh karena itu, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam menggapai kesempatan besar tersebut. Selamat membaca semua😊.


Perkenalkan, nama saya Ikbar Muhammad Irsan dari SMAN 68 Jakarta. Saya akrab dipanggil Ikbar atau yang lebih singkatnya lagi, “bar”. Saya memiliki seorang kakak perempuan yang sedari kecil sangat memimpikan untuk menjadi seorang dokter. Berbanding terbalik dengan saya yang saat masih kecil memiliki cita-cita sebagai seorang pemadam kebakaran karena bagi saya, pemadam kebakaran adalah superhero yang siap siaga datang menyelamatkan orang yang tertimpa musibah, terutama kebakaran. Beranjak dewasa, pikiran saya menjadi lebih terbuka mengenai karir yang sesungguhnya untuk masa depan saya.


Dimulai dari ingin menjadi bos perusahaan minyak hingga menjadi master of IT, seperti menjadi hacker, software engineer, cyber security, dan lainnya. Cita-cita tersebut saya pilih karena berbagai pertimbangan mulai dari ketertarikan, perkembangan zaman, penghasilan, dan banyak hal lainnya. Sampailah pada saat menjalani acara motivasi yang dilaksanakan SMP saya. Di sana saya di arahkan untuk mulai memikirkan dan menentukan jalan sukses saya. Sekarang saya sadar mengapa jalan sukses kita harus di tentukan sejak dini. Hal itu dilakukan agar saya bisa mempersiapkan jalan menuju kesuksesan saya dari sekarang, contoh konkretnya seperti, memilih sekolah unggulan agar persaingannya mendorong semangat saya, memilih sekolah berkualitas agar value yang diberikan bisa menambah kemampuan dan pengalaman diluar akademik saya.


Memiliki kepribadian yang suka membantu dan mengeksplor hal hal baru juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, membuat saya sangat tertarik dengan dunia kesehatan terutama kedokteran karena saya merasa hidup berdampingan dengan hal hal yang berkaitan dengan kesehatan dan orang tua saya selalu menekankan kepada saya bahwa kesehatan harus masuk ke dalam salah satu prioritas hidup yang saya jalani. Memiliki pengalaman dengan beberapa dokter hebat pun saya alami. Dengan demikian, ketertarikan saya terhadap dunia kedokteran makin menguat dan akhirnya saat lulus SMP pun saya yakin dan tetapkan bahwa saya ingin menjadi dokter yang sukses.


Yakin dengan pilihan menjadi seorang dokter membuat saya merencanakan banyak hal mulai dari yang terdekat, yaitu memilih sekolah sampai kampus yang berkualitas agar dapat menyokong kebutuhan dan menjadi jalan yang terbaik untuk mencapai mimpi saya. Masuk ke SMA Favorit yang saya impikan adalah titik awal untuk menggapai impian saya untuk menjadi mahasiswa kedokteran. Tentu saja untuk masuk ke dalam SMAN 68 Jakarta tersebut dibutuhkan nilai nilai rapot yang baik dikarenakan pada masa penerimaan siswa baru jenjang SMA di tahun saya, ada perubahan mekanisme dalam proses seleksinya sehingga ujian nasional pun ditiadakan dan hanya dilihat dari nilai rapot.

Menjalani kehidupan sebagai seorang siswa SMAN 68 Jakarta pun sangat menyenangkan bagi saya. Walaupun diawali dengan keterbatasan pengajaran dan pertemuan dengan teman yang disebabkan oleh pandemi COVID 19, persaingan yang sehat pun tetap bisa saya rasakan di SMA dan itu sangat membantu saya untuk bisa unggul di akademik. Selain itu, kegiatan kepanitiaan dan organisasi yang saya ikuti juga sangat bermanfaat dalam mengembangkan soft skill saya seperti, berpikir kritis, bersikap profesionalitas, menerapkan manajemen waktu yang baik. Banyaknya hal yang terjadi tersebut, memberikan banyak pelajaran berharga bagi hidup saya.

Makin dekat dengan proses seleksi masuk jenjang perguruan tinggi, keyakinan saya dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia semakin kuat. Keyakinan tersebut sudah saya tanamkan sejak awal memilih karir sebagai seorang dokter. Merupakan fakultas kedokteran terbaik dan tertua bahkan masih bertahan sampai sekarang, juga mempunyai banyak relasi juga pengalaman berharga dengan alumni alumni FKUI yang beberapa sudah menjadi dokter, dapat memberikan bukti nyata terhadap kualitas sumber daya manusia lulusan FKUI. Oleh karena itu, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadi satu satunya perguruan tinggi impian saya untuk menjadikannya jalur menuju sukses sebagai seorang dokter.


Menjadi seorang siswa kelas 12 di SMAN 68 Jakarta, yang memiliki jabatan sebagai ketua bidang organisasi, kepemimpinan, dan pendidikan politik di organisasi OSIS, juga sebagai penanggung jawab divisi acara cup sekolah, diawali dengan tanggung jawab menjalankan kegiatan angkatan berupa pertandingan antar sekolah, konser, dan juga kewajiban mengakhiri kewajiban sebagai OSIS. Menjalani kegiatan non akademik yang sangat banyak mengakibatkan waktu saya sangat tersita untuk mengejar akademik. Namun, hal tersebut tidak mematikan semangat saya untuk mengejar impian saya. Motivasi dari diri sendiri maupun orang orang terdekat saya sangat berpengaruh bagi perjalanan saya menjadi seorang mahasiswa FKUI.


Kebijakan pada proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun diubah pada tahun saya. Hal itu akhirnya mengakibatkan usaha yang saya lakukan untuk mengejar kriteria penilaian pun akhirnya tertahan dan tidak bisa disalurkan melalui ujian yang akan diadakan. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menurunkan tekad saya sedikit pun dan yang terjadi adalah sebaliknya karena ternyata materi yang diujikan merupakan materi yang tergolong mudah untuk saya pahami. Dengan begitu, perkembangan potensi akademik saya pun bisa dibilang sangat pesat.


Mengikuti sebuah bimbingan belajar yang berfokus pada materi yang diujikan pada Seleksi Nasional Berbasis Tes 2023, membuat saya yakin bahwa saya berada di jalan yang tepat. Memiliki teman teman yang sangat supportif dan bersaing secara sehat, sangat membuat saya terharu dan senang. Karena itu pun akhirnya saya tidak harus memikirkan gangguan belajar yang biasa terjadi, yaitu pertemanan yang saling menjatuhkan dan akhirnya menjadi sebuah pikiran negatif. Saya yakin kemudahan kemudahan yang terjadi kepada saya tidak luput dari bantuan dari Tuhan saya. Oleh karena itu, beribadah termasuk berdoa juga termasuk ke dalam cara cara yang selalu saya lakukan untuk mencapai impian.


Tibalah SNBT 2023 yang merupakan jalur masuk andalan saya untuk tembus di FKUI. Rasa gugup yang biasa dialami oleh kebanyakan orang saat memasuki ujian tidak dirasakan bagi saya dan itu termasuk salah satu berkah terbaik di hidup saya. Selesai mengerjakan dan menjalani semua prosedur SNBT pun saya merasa sangat lega dan bergembira sampai sampai ikut ajakan teman untuk liburan keluar kota di kemudian hari. Rasa senang pun mulai berubah menjadi khawatir pun tiba menjelang pengumuman. Walaupun tetap mempersiapkan diri untuk kondisi terburuknya yaitu gagal di SNBT dan lanjut SIMAK UI, diri saya pun sangat gelisah saat ingin membuka pengumuman. Setelah beberapa menit pengumuman sudah bisa dibuka, saya memutuskan untuk shalat terlebih dahulu dan saat itulah hati dan pikiran saya menjadi lega, tenang, dan ikhlas atas apapun yang terjadi terhadap pengumuman SNBT ini. Ditemani oleh orang tua saya, saya pun memberanikan diri untuk membukanya dan akhirnya saya telah resmi menjadi calon mahasiswa baru FKUI 2023 kelas reguler (sebelum dilantik resmi oleh warga UI).


Merasa bersyukur telah di terima sebagai mahasiswa baru FKUI membuat saya merefleksikan diri saya kebelakang. Dari beberapa kekurangan yang saya miliki, saya khawatir akan menghambat pembelajaran saya di dunia perkuliahan. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih positif agar sikap dan kebiasaan baru saya diharapkan dapat menunjang saya dalam beradaptasi dan bersiap menghadapi dunia yang baru bagi saya, yaitu dunia perkuliahan sebagai seorang mahasiswa fakultas kedokteran. Selain saya juga memiliki harapan agar segera beradaptasi dengan lingkungan yang baru baik dengan proses pembelajaran yang ada maupun dengan teman teman juga warga FKUI. Saya harap potensi yang saya miliki dapat berkembang secara maksimal, seperti memahami materi juga praktikum dengan cepat, unggul secara akademik maupun non akademik, dapat mengembangkan softskill juga hardskill yang saya miliki, dan lain sebagainya. Melihat permulaan FKUI angkatan 2023 di briefing PSAF kemarin, menyadarkan saya bahwa angkatan FKUI 2023 sangat solid dan memiliki kemampuan untuk berkembang bersama. Saya berharap hal itu tetap terus terjaga dan menjadi sebuah kebiasaan yang tertanam oleh angkatan FKUI 2023 agar dapat mendorong kami untuk kelulusan bersama dan membanggakan almamater tercinta, yaitu Universitas Indonesia terutama di fakultas kedokterannya.


Menjadi seseorang yang suka berpikir panjang ke masa depan, saya sudah mulai memikirkan rencana jangka pendek sebagai seorang mahasiswa kedokteran hingga rencana jangka panjang sebagai seorang dokter bahkan dokter spesialis. Beberapa rencana yang ingin saya capai adalah dapat membangun relasi yang baik dengan seluruh warga FKUI khususnya civitas akademika, aktif dalam banyak kegiatan yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat bidang kesehatan maupun kegiatan kepanitiaan di luar FKUI, yang terakhir adalah lulus dengan predikat cumlaude. Hal tersebut bisa saya capai dengan memiliki sikap siap untuk menjalani kehidupan perkuliahan dengan semangat juang yang tinggi, berbuat baik dengan semua orang, juga tidak takut untuk mencoba banyak hal terutama jika ada kesempatan di depan mata. Setelah rencana tersebut akhirnya menjadi sebuah pencapaian, saya akan melanjutkan untuk membuat rencana saat sudah menjadi dokter hingga dokter spesialis. Saya berharap agar dapat menentukan program spesialis yang akan saya pilih secepatnya agar tidak ada waktu yang terbuang di masa transisi akhir menjadi seorang dokter. Selain itu, saya ingin menjadi dokter yang diinginkan dari seorang pasien, mulai dari cara berkomunikasi, cara mendiagnosis, juga cara mengecek pasien. Hal itu bisa saya dapatkan jika menggali pengetahuan sebanyak mungkin dan secara sadar memilih pilihan spesialis semasa pendidikan sebagai koas. Juga dengan belajar dengan sungguh sungguh saat masa pre klinik, koas, dan internship agar saat menjadi seorang dokter, hal teknis tersebut dapat dengan mudah saya lakukan dengan cara saya sendiri.


Selain merencanakan jalan sukses saya dalam jangka pendek maupun jangka panjang, saya juga memikirkan beberapa hal seperti ingin menjadi dokter seperti apa, dokter yang ideal seperti apa, nilai luhur yang perlu dianut oleh seorang dokter, dan lainnya. Saya telah mencari di beberapa sumber mengenai definisi umum mengenai apa itu dokter ideal dan inilah beberapa yang saya dapatkan. “Seorang dokter harus mempunyai karakter 3 K, yakni Kesantunan, Kesejawatan, dan Kebersamaan,” ada juga sumber yang mengatakan bahwa seorang dokter juga harus memiliki skill komunikasi yang baik, bisa bekerja sama dalam tim, dapat memecahkan masalah dengan cara kreatif dan dengan cara berpikir yang kritis[1-3]. Dari banyaknya sumber bacaan yang didapat, saya menyimpulkan semua jawaban itu benar dan dari diri saya sendiri meyakini 3 nilai luhur terpenting yang ingin saya miliki, yaitu dapat menjadi diri sendiri dan memiliki kemampuan berkomunikasi juga memahami pasien dengan baik, andal dalam mengerjakan tugas sesuai spesialisasinya dan dapat berpikir secara terstruktur, dan yang terakhir adalah memiliki karakter positif agar aura yang ditunjukkan bisa memberikan ketenangan kepada pasien.


Mengetahui bahwa visi FKUI yang berbunyi, “Menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, dan budaya yang unggul dan berdaya saing, melalui upaya mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dan dunia[5],” saya yakin bahwa seorang dokter sangat berdampingan dengan masyarakat. Oleh karena itu, kontribusi seorang dokter adalah untuk masyarakat. Saya juga meyakini dengan menjadi seorang dokter, kita tidak hanya bisa berbagi dengan materi berupa uang, tetapi juga bisa berbagi dengan memakai ilmu yang kita pelajari. Selain itu, saya juga berharap banyaknya permasalahan kesehatan yang terjadi di Indonesia dapat segera terselesaikan dengan terus berkembangnya kemajuan teknologi dan informasi terhadap ilmu pengetahuan. Beberapa permasalahan yang saya biasa jumpai adalah ketidakmerataan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, juga yang sering terjadi juga adalah permasalahan gizi[4] yang terjadi pada ibu hamil maupun bayi yang baru lahir. Saya harap saat nanti sudah menjadi dokter yang berkualitas, saya bisa berkontribusi dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang ada tersebut.


Akhir kata, saya ingin menyampaikan beberapa kata untuk para siswa yang bercita cita melanjutkan pendidikannya di FKUI juga di tahun depan. Kuatkan motivasi kalian untuk menjadi seorang dokter dan ingat terus alasan kalian sampai akhir perjuangan. Saya yakin perjuangan untuk menjadi dokter tidak kalah mulia dan penuh kerja keras daripada menjadi seorang dokter itu sendiri. Buat lingkungan belajar yang positif, evaluasi setiap kegagalan, dan jaga semangat kalian sampai akhir.



Daftar Pustaka

  1. St. George's University. What Makes a Good Doctor? 7 Useful Physician Skills [Internet]. Sgu.edu. Medical Blog | St. George’s University | The SGU Pulse; 2018. Available from: https://www.sgu.edu/blog/medical/what-makes-a-good-doctor/

  2. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/author/puskom. 3 Karakter ini Harus Dimiliki Seorang Dokter [Internet]. Sehat Negeriku. 2018. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181215/4928833/3-karakter-harus-dimiliki-seorang-dokter/

  3. These 8 traits make great doctors, and residents can develop them [Internet]. American Medical Association. Available from: https://www.ama-assn.org/education/accelerating-change-medical-education/these-8-traits-make-great-doctors-and-residents-can

  4. Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting [Internet]. Sehat Negeriku. 2023. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230127/1442287/waspada-4-masalah-gizi-ini-berisiko-anak-jadi-stunting/

  5. Visi Misi - FKUI [Internet]. Available from: https://fk.ui.ac.id/visi-misi.html



 
 
 

Recent Posts

See All
Satria Dwi Nurcahya

NARASI PERJUANGAN Halo salam kenal semua! Perkenalkan nama saya Satria Dwi Nurcahya, biasa dipanggil Satria. Arti dari nama saya...

 
 
 
Algio Azriel Anwar

Narasi Perjuangan Halo perkenalkan, namaku Algio Azriel Anwar. saya adalah fakultas kedokteran program studi pendidikan kedokteran dari...

 
 
 
Tresna Winesa Eriska

Narasi Perjuangan “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah...

 
 
 

Comments


© 2023 FKUI Gelora

bottom of page