- Hayfa Rasha Tabina
- Aug 11, 2023
- 7 min read
Updated: Aug 13, 2023
NARASI PERJUANGAN
Alhamdulillah, saya, Hayfa Rasha Tabina dapat melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kelas Khusus Internasional melalui jalur penerimaan mahasiswa baru Universitas Indonesia Simak KKI. Saya berasal dari SMA Negeri 80 Jakarta yang berada di daerah Sunter, Jakarta Utara.
Inilah kilas balik kisah bagaimana saya dapat melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Kelas Khusus Internasional Universitas Indonesia.
Halo, saya biasa dipanggil Hayfa oleh orang-orang di sekitar saya. Ibu saya pernah bercerita bahwa cita-cita saya saat kecil ingin membuka restoran di Singapore, lalu ingin menjadi dokter binatang, begitulah saya menyebutnya dulu. Jarang terlintas di kepala saya cita-cita untuk menjadi seorang dokter karena memang tidak ada dari keluarga saya yang berprofesi sebagai dokter. Walaupun begitu, saya memantapkan tujuan saya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran saat saya duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Saya merupakan murid yang aktif dan bisa dikatakan berprestasi saat saya bersekolah di sekolah menengah pertama saya yaitu SMP Muhammadiyah 31 Jakarta. Di sekolah menengah pertama, saya mengikuti banyak kegiatan akademik maupun nonakademik : ekstrakulikuler paskibra, basket, tari saman, Hizbul Wathan, math club, dan organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Di Ikatan Pelajar Muhammadiyah saya juga mendapatkan amanat untuk menjadi ketua umum ranting SMP Muhammadiyah 31 Jakarta selama satu periode. Di ekstrakulikuler paskibra, saya pernah mendapatkan Juara Utama 3 LFPB (Lomba Formasi Pengibaran Bendera) dan Juara 2 pengibar terbaik dimana saya bertugas menjadi pengerek pada pasukan tersebut. Selain prestasi nonakademik tersebut, saya juga cukup berprestasi di bidang akademik.
Namun sayang saat kami berada di waktu-waktu terakhir kami di sekolah menengah pertama, Virus Covid-19 masuk ke Indonesia [1] dan mengharuskan kami melakukan kegiatan pembelajaran secara daring. Disaat yang sama pula pemerintah Indonesia menetapkan bahwa ada perubahan untuk nilai kelulusan sekolah menengah pertama 2020 dimana Ujian Nasional ditiadakan dan diganti dengan nilai rapot hasil pembelajaran dari semester 1 sampai semester 5, dan pemerintah Jakarta juga menetapkan adanya perubahan pada sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) dimana dilakukannya sistem zonasi dan sistem umur.
Namun karena saya berasal dari luar DKI Jakarta, kedua sistem tersebut bukanlah kendala bagi saya untuk mendaftar ke sekolah menengah atas negeri yang menjadi kendala saat mendaftar ke sekolah menengah atas negeri bagi saya adalah sedikitnya kuota untuk siswa yang berasal dari luar DKI Jakarta. Untuk sma lulusan saya sendiri, SMA Negeri 80 Jakarta, hanya menerima total 10 murid dengan 6 murid di penjurusan IPA dan 4 murid di penjurusan IPS. Alhamdulillah nilai saya dapat bertahan di SMA Negeri 80 Jakarta.
Pembelajaran di awal sekolah menengah atas masih dilaksanakan secara daring. Walaupun begitu, saya tetap berusaha aktif di sekolah dengan mengikuti beberapa ekstrakulikuler : paskibra dan fotografi. Di kelas 11, saya mendapatkan amanat untuk menjadi ketua ekstrakulikuler fotografi dan untuk di paskibra saya juga aktif dengan menjadi badan pengurus harian. Saat di kelas 11 akhir (semester 2) barulah Indonesia memasuki masa endemik Covid-19, akhirnya saya dapat bertemu teman-teman kelas saya secara langsung di kelas.
Masuk ke kelas 12 dimana waktu kami untuk belajar ekstra untuk mempertahankan nilai dan mempersiapkan ujian-ujian yang akan kami hadapi. Sekolah kami pernah mendatangkan seorang motivator yang khusus untuk memotivasi dan memberikan pengarahan bagi siswa yang sedang bersiap untuk memasuki ranah perkuliahan. Saat itu saya berkata kepada beliau bahwa saya ingin masuk Fakultas Kedokteran di universitas terbaik di Indonesia. Lalu beliau menjawab kepada saya, “Waduh, itu udah jalur langit aja deh.” Saya mengerti mengapa beliau bercakap seperti itu karena sekolah saya bukanlah sekolah “top” di Jakarta. Namun begitu, saya tidak pernah berhenti bermimpi dan mengejar impian saya untuk masuk Fakultas Kedokteran khususnya Fakultas Kedokteran Kelas Khusus Internasional.
Untuk mengejar mimpi saya itu, saya belajar lebih dan mengikuti bimbingan belajar dari Prosus Inten. Selama kelas 12 saya memfokuskan diri saya untuk terus menaikan nilai rapot saya. Saat bulan Desember 2022, saya mengikuti bimbingan belajar tambahan dari Indonesia College yang dilaksanakan di Jogja untuk mempersiapkan seleksi masuk IUP UGM karena seleksi masuk tersebut merupakan seleksi untuk kelas internasional yang pertama kali dibuka.
Januari 2023, kami diumumkan pemeringkatan akhir yang sekaligus menentukan peringkat eligible untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Alhamdulillah nama saya berada di dalam daftar siswa yang mendapatkan kuota eligible. Tetapi dengan pilihan saya yang menurut banyak orang “terlalu tinggi” untuk nilai saya yang pas-pas an saya juga tidak bisa berharap lebih kepada seleksi ini.
Maret 2023. Seleksi pertama kelas internasional Universitas Gadjah Mada dibuka. Alhamdulillah saya lolos tahap pertama tes akademik dan melanjutkan ke tes wawancara. Namun takdir Allah berkata lain, saya harus mencoba jalur lain untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran. Tanggal 28 Maret 2023 pukul 15.00 WIB merupakan pengumuman SNBP, Allah memberikan pesan kepada saya untuk belajar lebih lagi. Karena itu saya belajar lebih lagi untuk mempersiapkan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan mengikuti kelas intensif di Prosus Inten.
Mei 2023, bulan yang penuh dengan suka dan duka. 11 Mei 2023, saya melaksanakan SNBT di Universitas Pendidikan Indonesia yang berada di Kota Bandung. Setelah selesai mengerjakan soal-soal SNBT saya merasa percaya diri bahwa kali ini saya akan lolos ke Fakultas Kedokteran, namun begitu saya tidak bisa terlalu berharap lebih dan harus selalu meminta kepada Allah untuk diberikan yang terbaik. Di bulan Mei ini juga saya akhirnya melepas status saya sebagai siswa, saya mendapatkan ijazah sekolah menengah atas dengan nilai yang cukup memuaskan.
Juni 2023 bagi saya adalah bulan yang sangat melelahkan. 20 Juni 2023 merupakan hari pengumuman SNBT, lagi-lagi Allah dan universitas pilihan saya belum memberikan kesempatan. 25 Juni 2023, hari dimana tes Simak Kelas Khusus Internasional Universitas Indonesia dilaksanakan. Jujur saya merasa tidak percaya diri setelah mengerjakan soal-soal Simak UI yang dikenal sangat sulit dan pada saat itu kondisi kesehatan saya sedang tidak baik karena harus berpindah-pindah kota dalam satu minggu untuk mengikuti ujian-ujian mandiri secara langsung di universitas dan dapat mengikuti lebih dari satu ujian dalam satu hari yang sama.
Malam 26 Juni 2023, saya mendapatkan pesan Whatsapp dan email dari Universitas Indonesia dan RSUI yang menyatakan bahwa saya lulus tahap pertama seleksi dan harus mengikuti tes lanjutan MMPI dan MMI. Saya yang sedang berada di Surabaya saat itu terkejut, panik, dan tidak menyangka bahwa saya lulus tahap pertama, bahkan saya sempat mengira bahwa pesan Whatsapp tersebut adalah scam atau penipuan.
Akhirnya saat tanggal 27 Juni 2023 saya melakukan rangkaian tes selanjutnya yaitu tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Saya melakukan tes tersebut dengan sungguh-sungguh dan berdasarkan keadaan saya saat itu. Setelah melakukan tes MMPI di Surabaya, saya langsung pergi ke Bandung untuk melaksanakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga besar saya. Setelah Idul Adha saya langsung melanjutkan perjalanan ke Jogja untuk melakukan tes mandiri pada tanggal 2 Juli 2023 dan harus kembali ke Jakarta setelah tes di Jogja untuk melanjutkan tahapan MMI di FKUI Depok.
3 Juli 2023, hari kami melakukan tahapan MMI. Karena kurangnya persiapan saya untuk menghadapi tes MMI saya berpikir bahwa sepertinya saya akan gagal di tes kali ini, namun ternyata hasilnya tidak sesuai pikiran saya. Saya dapat menyelesaikan interview dengan lancar.
Selang 1 hari kemudian, 5 Juli 2023 adalah hari pengumuman hasil tes Simak KKI 2023. Pengumuman dilaksanakan secara daring melalui website penerimaan Universitas Indonesia pukul 16.00. Karena ingin saya tidak tegang selagi menunggu pengumuman, kakak saya mengajak saya dan Ibu saya untuk menonton film animasi Disney “Elemental” di bioskop. Film tersebut selesai ditayangkan pada pukul 16.00 waktu yang bersamaan dengan pengumuman hasil tes Simak KKI. Karena saya sangat penasaran dengan hasil tes Simak KKI, akhirnya saya membuka pengumuman di dalam studio bioskop. Alhamdulillah, saya, Hayfa Rasha Tabina dapat melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kelas Khusus Internasional melalui jalur penerimaan mahasiswa baru Universitas Indonesia Simak KKI.
Awalnya saya menghindari untuk mendaftar di Universitas Indonesia karena tidak percaya diri dengan kemampuan saya sendiri untuk masuk ke universitas nomor 1 di Indonesia, namun Allah sudah menentukan jalan, takdir saya, untuk melanjutkan studi di Universitas Indonesia.
Dengan diterimanya saya di FKUI KKI 2023, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan sisi terbaik saya dengan berkontribusi aktif di FKUI. Mengingat perjuangan saya untuk masuk ke FKUI yang tidak mudah, saya akan berusaha untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi di FKUI. Saya berharap, saya dan sejawat seangkatan saya dapat lulus tepat waktu bersama-sama seperti kami masuk bersama dan mendapatkan nilai dengan pujian terbaik.
Saya ingin menjadi dokter yang setia memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat seperti dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV. Beliau merupakan definisi dokter ideal bagi saya, dokter yang bukan hanya secara pengalaman dan kemampuan medisnya baik tetapi juga secara nonkognitifnya bagus, seperti memiliki empati yang besar terhadap pasien dan memberikan pelayanan yang terbaik sebagai bentuk tanggung jawab [2]. Beliau memiliki peran penting dalam ranah kedokteran di Indonesia, beliau mendirikan rumah sakit apung pertama yang ada di Indonesia. Tujuan beliau mendirikan rumah sakit apung [3] ini sendiri sangatlah mencerminkan dokter ideal menurut pandangan saya. Saya sangat mengagumi dan menjadikan beliau sebagai panutan saya dalam kedokteran karena memang tugas seorang dokter untuk memberikan pelayanan terbaik.
Rencana saya untuk masa pre-klinik adalah terus meningkatkan nilai pengetahuan dan kemampuan praktek medis saya dan terus mempertahankan IPK dengan cara terus belajar dan berlatih secara aktif di kelas, mengikuti berbagai kegiatan volunteer, dan menambah pengalaman berorganisasi dengan mengikuti organisasi yang tersedia di FKUI. Selama saya belajar abroad di salah satu mitra universitas (University of Melbourne, Monash University, University of Newcastle Upon Tyne [4]) yang menjadi pilihan saya dan FKUI saya akan berusaha semaksimal mungkin mempertahankan nilai dan menjaga nama baik FKUI di kelas internasional.
Tentu saya perjalanan saya untuk menjadi dokter tidak berhenti setelah kembali ke Indonesia. Tahap selanjutnya yang tentu saja wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa kedokteran adalah masa co-ass. Selama masa co-ass tersebut saya akan belajar secara langsung bagaimana cara menangani pasien yang tentu saja dengan pengawasan dokter. Tidak selesai setelah mendapat gelar dokter, saya berencana untuk melanjutkan studi untuk menjadi spesialis bedah jantung [5]. Dengan tercapainya semua mimpi saya, saya berharap dapat membantu masyarakat dengan nilai-nilai dokter di diri saya dengan memberikan pelayanan terbaik dan memberikan inovasi-inovasi.
Jika saya dapat memberikan pesan kepada adik-adik atau teman-teman yang sedang mengejar berjuang untuk mewujudkan cita-citanya saya akan berkata “Tentukan mimpi kalian, tentukan tujuan kalian, lakukan yang terbaik sampai kalian dapat meraihnya.”
Referensi
1. Lilly B, Tippins M, Tippins K, Lilly J. Jurnal Pengalaman Pasien Manuskrip Jurnal Pengalaman Pasien 1813 Perilaku dokter yang berdampak pada kepuasan pasien Perilaku dokter yang berdampak pada kepuasan pasien [Internet]. [dikutip 2023 10 Agustus]. Tersedia dari: https://pxjournal.org/cgi/viewcontent.cgi?article=1813&context=journal
2. RS Apung Puteri M. DI KEPULAUAN PANGKEP. SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan [Internet]. 22 Juni 2022 [dikutip 2023 10 Agustus];1–4. Tersedia dari: http://journal.unhas.ac.id/index.php/SENSISTEK/article/view/19370
3. Rozaliyani A, Widjaja HT, Prawiroharjo P, Sukarya W. Kajian Etik Pendidikan Jarak Jauh dalam Pendidikan Kedokteran di Indonesia. Jurnal Etika Kedokteran Indonesia. 2020 Sep 4;4(2):57.
4. Kelas Khusus Internasional – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia [Internet]. [dikutip 2023 11 Agustus]. Tersedia dari: https://fk.ui.ac.id/kelas-khusus-internasional.html
5. bic. Tahapan Yang Di Lalui Untuk Menjadi Dokter Spesialis [Internet]. Bimbel BIC | Bimbel Malang. 2020. Tersedia dari: https://bic.id/tahapan-yang-di-lalui-untuk-menjadi-dokter-spesialis/
Comments