- Elia Setiawan
- Aug 11, 2023
- 7 min read
Updated: Aug 13, 2023
Narasi Perjuangan
Halo semuanya, perkenalkan nama saya Elia Setiawan, biasa dipanggil Elia. Saya berasal dari SMAK 3 PENABUR Jakarta dan sekarang menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kelas reguler. Saya masuk ke FKUI melalui jalur SNBT.
Pandangan saya terhadap FKUI adalah Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia yang menjamin kualitas mahasiswa yang belajar di FKUI. FKUI juga terkenal atas prestasi alumni yang membanggakan nama Indonesia di kancah nasional maupun internasional. FKUI memiliki mahasiswa dari berbagai daerah yang dapat bersatu untuk mencapai impian bersama, yaitu menjadi dokter yang kompeten.
Saya sangat termotivasi untuk menjadi mahasiswa FKUI karena FKUI adalah fakultas kedokteran terbaik di Indonesia. Selain itu, cita-cita saya untuk menjadi dokter sudah ada sejak dahulu. Seiring berjalannya waktu, saya semakin yakin dengan impian saya menjadi dokter. Motivasi saya juga tidak terlepas dengan banyaknya dukungan dari orang tua, guru, dan teman-teman saya. Saya menjadi lebih termotivasi lagi untuk masuk ke FKUI.
Selama masa SMP, saya menyadari bahwa saya sangat menyukai pelajaran IPA, terutama biologi dan matematika. Saya juga menjuarai beberapa perlombaan di sekolah, seperti perlombaan menggambar dan juga beberapa perlombaan di luar sekolah, seperti lomba sempoa. Atas prestasi dan nilai di dalam raport SMP saya, saya dapat masuk ke SMAK 3 PENABUR tanpa tes. Saya memilih SMAK 3 sebagai tempat saya menuntut ilmu karena saya melihat banyak kakak kelas dari SMAK 3 yang diterima ke FKUI melalui jalur PPKB Talent Scouting maupun UTBK.
Saat SMA kelas 10 dan 11, saya belajar dengan rajin di sekolah agar bisa mendapatkan kuota eligible untuk snbp. Saat itu dikarenakan pandemi masih berlangsung, pelajaran pun dilaksanakan secara online. Walaupun begitu, saya tetapi memerhatikan secara teliti agar dapat mendapatkan nilai yang maksimal. Saya selalu mengerjakan tugas dan aktif bertanya ketika tidak paham tentang suatu materi.
Selain itu, saat kelas 10, saya pernah mengikuti perlombaan matematika di Universitas Airlangga dan mendapatkan juara 4. Saat kelas 11, saya terpilih menjadi peserta olimpiade kimia dari sekolah. Tetapi, saya belum berhasil untuk mendapatkan juara. Saya tidak putus asa dan mengikuti beberapa perlombaan di Perguruan Tinggi Negeri lainnya.
Saat di SMA, saya juga mengikuti organisasi di dalam sekolah, yaitu OSIS. Saya menjabat sebagai koordinator/ketua bidang 4, yaitu bidang pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat. Selain itu, saya juga aktif di berbagai kepanitiaan acara sekolah (SMAK 3 WEEK) sebagai panitia dokumentasi. Dari pengalaman saya ini, saya menyadari bahwa organisasi dan kepanitian sangat penting untuk melatih soft skill, terutama cara untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan banyak orang.
Saat kelas 12, saya mengikuti bimbingan belajar untuk masuk perguruan tinggi negeri di inten. Saya rajin belajar di sekolah dan di inten untuk mengejar PTN impian saya. Puji Tuhan, saya masuk kuota eligible untuk SNBP. Pada tanggal 28 Maret 2023, hari dimana hasil SNBP akan diumumkan. Ternyata, saya tidak lulus SNBP. Saya kecewa sekaligus merasa sedihi. Tetapi, saya memutuskan untuk tidak menyerah dan bangkit dari rasa kecewa itu. Setelah itu, saya belajar setiap hari di inten dan aktif bertanya ketika ada yang tidak dimengerti. Saya dan teman-teman seperjuangan saya hanya bisa berjuang sekuat tenaga dan percaya apapun hasilnya yang terpenting kita sudah berjuang dengan baik.
Hasil SNBT diumumkan pada tanggal 20 Juni 2023, saya memberanikan diri untuk membuka hasil SNBT. Di website tertulis kata “Selamat! Anda dinyatakan lulus seleksi SNBT SNPMB 2023 di Universitas Indonesia jurusan Pendidikan Dokter”. Saya terdiam dan langsung menangis tidak menyangka bahwa saya bisa diterima di FKUI. Saya sangat bangga dan bersyukur bisa diterima di FKUI. Dari sini, saya percaya bahwa setiap usaha yang kita lakukan dan dukungan yang kita dapatkan pasti membuahkan hasil memuaskan.
Komitmen saya sebelum diterima di FKUI adalah selalu mengulas materi yang sudah diajarkan oleh guru di sekolah, mengerjakan setiap soal yang diberikan oleh guru, dan memiliki prestasi yang stabil di bidang akademik maupun nonakademik. Setelah diterima FKUI, ada perubahan komitmen dalam diri saya. Komitmen saya setelah diterima FKUI adalah menjadi pribadi yang lebih mandiri, professional, dan berintegritas. Selain itu, saya juga berkomitmen untuk aktif dalam organisasi dan tetap mahasiswa berprestasi. Saya ingin terus berkomitmen untuk rajin belajar dengan mengulang materi yang diajarkan oleh dosen dan belajar secara mandiri dari berbagai sumber sehingga diharapkan saya bisa berpikir dengan berbagai sudut pandang.
Saya berharap bisa menjadi mahasiswa berprestasi secara akademik dan nonakademik dan lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan. Selain itu, saya berharap bisa lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum dan lebih berani untuk bersosialisasi dengan siapapun tanpa ada rasa minder.
Untuk angkatan FKUI 2023, saya berharap angkatan ini bisa menjunjung tinggi nilai solidaritas, kekeluargaan, dan peduli terhadap sesama. Saya juga berharap FKUI 2023 Gelora tidak sungkan untuk membantu teman seangkatan yang kesulitan dan semoga FKUI 2023 bisa lulus bersama dan tepat waktu.
Dokter ideal adalah dokter yang memiliki kemampuan berkomunikasi, memiliki keahlian medis yang profesional, dan memiliki etika yang tinggi. Dokter ideal bukanlah orang yang semata-mata berkompeten di bidang kesehatan saja, melainkan orang yang bisa menguasai soft skills, seperti cara berkomunikasi dengan sesama, cara berinteraksi dengan sesama, dan adaptasi yang cepat dengan lingkungan [3]. Selain itu, dapat menyeimbangkan keterampilan dan kemampuan reflektif tenaga kerja medis akan memenuhi standar dari kata dokter ideal.
Nilai luhur yang harus dianut oleh dokter ideal tersebut adalah kedisiplinan, konsisten, berintegritas, dan bekerja sama [1]. Nilai kedisiplinan adalah hal yang sangat penting, terutama dalam hal waktu. Dokter yang ideal harus memiliki nilai kedisiplinan dalam hal waktu untuk menghargai waktu pasien yang sudah menunggu dan juga memiliki kebiasaan baik sehingga tidak menjadi dokter yang selalu telat ketika praktik. Nilai konsisten juga harus dimiliki oleh seorang dokter ideal karena pekerjaan dokter adalah pengabdian kepada masyarakat dimana kita dituntut untuk terus konsisten dalam menekuni pekerjaan kita dan dalam menuntut ilmu kesehatan. [4]
Nilai integritas juga diperlukan karena dokter harus menjaga dan bertanggung jawab atas perbuatan, perkataan, dan perilaku yang dilakukannya. Terlebih lagi, dokter harus selalu ramah kepada pasien agar pasien bisa nyaman untuk berkonsultasi dan bercerita secara spesifik tentang perasaan, situasi, dan juga perasaan yang dirasakan olehnya. Hal ini dapat memudahkan bagi pasien maupun dokter untuk dapat memeriksa dan mendiagnosa pasien.
Selain itu, nilai kerja sama juga harus dimiliki oleh seorang dokter karena seorang dokter harus dapat bekerja sama dengan perawat, staff rumah sakit, dan juga pasien. Seorang dokter harus memiliki kontribusi yang signifikan untuk memajukan bidang kesehatan dan harus memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Selain itu, seorang dokter harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi di semua lingkungan dengan cepat karena seorang dokter tidak selalu berada di rumah sakit untuk praktik dan memeriksa pasien, tetapi bisa pergi ke daerah kecil untuk melakukan vaksinasi ataupun pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Dokter ideal tersebut bisa berkontribusi aktif di dalam masyarakat agar bisa memajukan bidang kesehatan di Indonesia. Dokter yang ideal juga bisa menjalankan kepercayaan dari masyarakat untuk memberikan pengobatan yang maksimal kepada setiap masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, dokter yang ideal juga mampu untuk memanfaatkan ketersediaan fasilitas pengobatan yang ada agar memenuhi harapan masyarakat dan masyarakat bisa mendapatkan suatu kepastian tentang situasi yang mereka alami. [2]
Saya ingin menjadi dokter yang bisa mempunyai karakter 3K, yakni kesantunan, kesejawatan, dan kebersamaan [5]. Saya ingin menjadi dokter yang bermutu, berkualitas tinggi, dan berkompeten. Selain itu, saya juga ingin menjadi dokter yang mengutamakan kebersamaan dan komunikasi dengan pasien maupun dengan sesama dokter. Dokter yang memiliki etika profesi yang tinggi dan memiliki integritas tinggi selalu menjadi sifat yang ingin saya dapatkan setelah belajar untuk menjadi dokter.
Rencana jangka pendek selama preklinik adalah dapat mengatur waktu dengan baik sehingga dapat menyeimbangkan seluruh kesibukan kuliah dan kehidupan pribadi saya. Saya juga berharap dapat membanggakan nama FKUI dengan mengikuti berbagai macam perlombaan yang ada. Cara untuk mencapainya adalah dengan mengatur waktu dengan baik antara menjadi mahasiswa yang berprestasi dan juga mahasiswa yang aktif berorganisasi. Saya juga berencana untuk mengikuti pelatihan perlombaan dan dapat memenangkan lomba agar bisa membanggakan nama universitas.
Selama menjalani masa klinik (koas) dan setelah menjadi dokter, saya berharap bisa menjadi dokter yang berintegritas tinggi dan profesional dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat terutama didalam bidang kesehatan dengan ilmu yang sudah saya pelajari di FKUI. Saya juga berharap bisa tetap semangat dalam ikut ambil bagian secara aktif dalam berbagai aksi sosial yang ada untuk menambah pengalaman saya. Hal ini bisa dicapai dengan mendaftar secara aktif ke dalam berbagai macam aksi sosial yang ada, seperti vaksinasi dan memberikan penyuluhan tentang penyakit dan cara pencegahannya.
Saya berharap rencana saya untuk menjadi dokter yang berintegritas tinggi dan profesional dapat meningkatkan kepercayaaan masyarakat umum terhadap kinerja dan etika tenaga medis di Indonesia. Selain itu, saya juga berharap rencana saya untuk aktif dalam kegiatan aksi sosial dapat memberikan ilmu tentang kesehatan dan masyarakat bisa mendapatkan ketersediaan fasilitas pengobatan yang lengkap dan tenaga dokter yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau.
Bagi kalian yang ingin masuk FKUI, terus semangat dalam menggapai impian kamu masuk FKUI. Ketika kalian berjuang untuk menggapai impian kamu menjadi mahasiswa FKUI, pasti ada saat dimana kalian ingin menyerah dan pasrah akan segalanya. Disaat seperti ini, kalian tidak boleh lengah atau bahkan jadi takut untuk gagal karena merasa impian kalian terlalu sulit untuk digapai. Tetap berani melangkah, mencoba, dan yakinkan diri kalian bahwa kalian bisa menggapai impian kalian. Jangan lupa untuk ikut menyertakan Tuhan dalam segala perjuangan kalian karena dengan adanya bimbingan dari Tuhan, kita bisa menjadi lebih percaya diri. Buktikan dan tunjukkan kepada semua orang bahwa kalian bisa dan mampu untuk menggapai cita-cita kalian.
DAFTAR PUSTAKA:
1. Aoun M, Sleilaty G, Abou Jaoude S, Chelala D, Moussa R. How do Lebanese patients perceive the ideal doctor based on the CanMEDS competency framework. BMC medical Education [Internet]. 2019 Oct 29 [cited 2023 Aug 10];19(1):399. Available from:
2. Borraci RA, Álvarez Gallesio JM, Ciambrone G, Matayoshi C, Rossi F, Cabrera S. What patients consider to be a ‘good’ doctor, and what doctors consider to be a ‘good’ patient. Rev Med Chil [Internet]. 2020 Jul [cited 2023 Aug 10];148(7):930-938. Available from:
3. Grundning JS, Steiner-Hofbauer V, Katz H, Holzinger A. ‘Good’ and ‘bad doctors - a qualitative study of the Austrian public on the elements of professional medical identity. Med Educ Online [Internet]. 2022 Aug 24 [cited 2023 Aug 10];27(1):2114133. Available from:
4. Minicuci N, Giorato C, Rocco I, Lloyd-Sherlock P, Avruscio G, Cardin F. Survey of doctors’ perception of professional values. PLoS One [Internet]. 2020 Dec 28 [cited 2023 Aug 10];15(12):e0244303. Available from:
5. Rokom. 3 karakter ini harus dimiliki seorang dokter [Internet]. Jakarta. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI; 2018 Dec 16 [cited 2023 Aug 10]. Available from:
Comments