top of page
  • Youtube
Search
  • Dwi Austy Zhalsabila Sutikno
  • Aug 13, 2023
  • 7 min read

Narasi Perjuangan


Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Halo semuanya!!!

Nama saya Dwi Austy Zhalsabila Sutikno dan biasanya saya di panggil DWI. Saya berasal dari MA ALHAMIDIYAH di sekitar Kota Depok tepatnya di Sawangan dan saya dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2023. Saya dari kelas Reguler saya lulus seleksi dari jalur SIMAK UI 2023. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia seperti yang banyak orang ketahui adalah suatu kampus yang menjadi Universitas tertua di Indonesia, kampus Impian banyak orang dan juga diri saya sendiri, dengan ribuan pendaftar untuk menjadi bagian dari Universitas Indonesia salah satunya FK UI, Universitas Indonesia melahirkan banyak Dokter-dokter yang hebat dan juga cerdas dari segala aspek kehidupan Kesehatan. Siapa yang tidak tahu dengan mantan ibu negara kita dari presiden ke 3 kita yaitu Prof. Dr.-Ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie yang merupakan suami dari Ibu DR.Hj.Hasri Ainun Besari , beliau adalah sosok perempuan yang hebat. Bu DR.HJ.Hasri Ainun Besari merupakan lulusan fakultas kedokteran universitas indonesia beliau lah yang menjadikan diri saya ini tertarik dan termotivasi untuk menjadi bagian dari fakultas kedokteran universitas indonesia perjuangan keteguhannya di antara mahasiswa laki” yang memandang rendah perempuan beliau tetap gigih dan membuktikan jika perempuan itu mampu menjadi dokter yang baik dan hebat.


Semenjak smp saya adalah siswa dari pesantren di bogor yaap benar saya adalah seorang santri, saya merantau dari papua ke bogor berdua bersama abang saya yang satu pondok dengan saya , pada saat kelas 7 saya berada di situasi yang mungkin dibilang susah beradaptasi dengan lingkungan pesantren apa lagi dengan budaya yang berbeda dari segi bahasa dan kebiasaan, tetapi banyak sekali orang baik di sekitar saya untuk membimbing saya, dan di segi kepadatan saya selama di pesantren saya mengikuti perlombaan puisi dari acara perlombaan yang di adakan di pesantren.


Di saat saya menaiki kelas 8 saya mulai mengeksplor diri saya sendiri apa yang ingin saya cita-citakan tetapi itu masih berubah ubah terkadang saya ingin menjdi dokter terkadang juga saya ingin menjadi psikolog kadang juga saya ingin menjadi seorang sastrawan selalu berubah ubah. Waktupun berlalu hingga saya kelas 9, saya menjalaninya seperti hari hari biasa saya seperti shalat di mushollah, mengaji dan mengikuti kegiatan pondok yang lainnya dan tibalah ketika saya mempersiapkan diri untuk ujian nasional dan tiba tiba saja pesantren saya di adakan libur 2 minggu karna covid 19 sudah memasuki wilayah indonesia kala itu dan akhirnya saya di pulangkan ke rumah saya yang berada di depok, tetapi melewati 2 minggu ini selalu di perpanjang dan juga kala itu ujian nasional di batalkan . Di tengah pandemi covid 19 ini saya tidak merasakan yang namanya akhir” kelas 9 keseharian saya hanya di rumah rasa bosan dan rindu akan sekolah dan juga berkumbul Bersama teman teman saya dan akhirnya saya naik kelas ke jenjang selanjutnya yaitu Madrasah Aliyah (MA), saya melanjutkan lagi di pondok pesantren , tetapi pada saat pernaikan kelas menuju kelas 10 saya melakukan pembelajaran dengan online menggunakan zoom tentunya hal ini mengakibatkan saya menjadi kurangnya bersosialisasi dan disaat itulah saya menonton film Habibie & Ainun 3 yang membuat saya terinspirasi untuk menjadi seorang Dokter saya kagum akan perjuangan DR.Hj.Hasri Ainun Besari yang membuktikan jika Perempuan itu bisa menjadi seorang lulusan Dokter terbaik , hingga akhirnya saya naik kelas 11 mulailah pembelajaran tatap muka berlangsung tentunya dengan protokol Kesehatan yang sangat ketat di Pondok Pesantren saya. Dan Ketika saya mengikuti kegiatan di Pondok saya mendengar kabar Nenek saya sakit dan saya sangat sedih karna saya tidak bisa pulang untuk bisa menjenguk Nene saya dan tiba tiba saya mendengar kabar duka dari orangtua say ajika Nenek saya sudah berpulang, saya merasa sangat sedih dan hancur karna saya sangat menyangi Nenek saya dan saya merasa bersalah karna tidak bisa pulang karna saya berbeda provinsi dengan Nenek saya dan akhirnya saya hanya melihat Nenek saya terakhir kalinya dengan lewat handphone dan saat itulah mama saya berkata kepada saya jika saya harus menjadi seorang Dokter agar bisa mempelajari penyakit yang menyerang Nenek saya dan hal itu membuat saya untuk mebulatkan diri saya untuk menjadi seorang Dokter. Di saat kelas 11 saya juga mengikuti kegiatan organisasi saya menjabat sebagai Divisi Pengembangan Minat Dan Bakat dan juga mengikuti perlombaan Queen Of Languange yang di senggelarakan pondok saya dan mendapatkan juara 2 dalam perlombaan tersebut. Waktu berjalan hingga saya naik kelas 12 tibalah dimana waktu saya mulai serius untuk memilih tujuan saya kedepannya, Bersama Guru BK sekolah, saya dibimbing dan dijelaskan bagaimana sistem UTBK yang tahun ini di ganti Namanya menjadi SNBT dan tentang hal-hal kuliah kedepannya, saya mulai bimble online menggunakan laptop saya kala itu dan tentu wajib untuk melakukan perizinan yang sulit di pondok saya kala itu di karnakan pondok saya telah menyediakan bimble dari pihak sekolah tetapi akhirnya saya di izinkan untuk bimble online dengan syarat tidak menggagu kegiatan sekolah rasanya saya senang sekali lalu saya mulai bimble di 2 tempat yang berbeda yaitu dari pihak sekolah dan dari bimble online yang saya pilih, bimble online saya ini membuat saya menyita waktu untuk waktu istirahat saya tapi saya melewati semuanya dengan rajin dan semangat, di saat teman-teman saya tidur untuk istirahat siang saya mengejar materi-materi yang disediakan oleh bimble online saya. Saya merasakan Lelah yang luar biasa tetapi teman teman sekamar saya memberikan semangat kepada diri saya untuk mengejar kampus Impian saya hingga akhirnya perpulangan kelulusan saya masih tetap bimble hingga hari UTBK datang. setelah mengerjakan UTBK saya masih belajar lagi untuk tes mandiri yaitu SIMAK UI, waktu luang dan tenaga banyak yang saya habiskan untuk belajar dan akhirnya tibalah dimana hari pengumuman UTBK dan Ketika saya melihat hasil SNBT saya merasa saya benar benar kecewa dengan hasilnya, saya gagal. Kecewa dan sedih bercampur satu kala itu hingga saya benar benar merasa sangat putus asa dan merasa tidak percaya diri, tetapi saat itu banyak dukungan dan semangat dari orang tua saya untuk mengikuti Simak UI, tetapi saya merasa tidak akan lolos karna kuota yang sangat sedikit untuk kelas regular saya berniat untuk mengikuti UTBK tahun depan lagi. Tetapi Orang Tua saya dan sahabat saya memberi keyakinan untuk mengikuti SIMAK UI akhirnya pun saya mau untuk mengikuti ujian tersebut dan mulai mendaftar. Saya belajar sepanjang waktu dan berdoa setiap waktu setiap malam saya menagis karna merasa takut tetapi masih saya lanjutkan untuk belajar dan tibalah ujian SIMAK UI saya mengerjakan dengan diiringi doa orang tua saya, dan tibalah pengumuman tiba saya awalnya benar benar takut untuk membukanya dan Ketika saya membukanya saya menangis terharu dan Bahagia dan lari membawa laptop saya ke orang tua saya dan memberitahu mereka jika saya di terima, senang dan terharu bercampur semuanya orang tua saya tidak berhenti untuk berucap syukur saat itu. Di saat sebelum saya di terima FK UI saya berkomitmen untuk selalu berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak pantang menyerah dan Ketika saya sudah diterima saya berkomitmen untuk menjaga nama baik Universitas dan Fakultas saya dan menjadi mahasiswa yang sopan dan taat pada aturan. Dan harapan untuk diri saya yaitu semoga menjadi mahasiwa yang berprestasi dan mendapatkan IPK yang tinggi dan harapan saya untuk FK UI 2023 yaitu lulus Bersama dan membantu sesama untuk berjuang menjalani hari hari kedepannya dan lulus Bersama. Dan tentu harapan yang paling utama untuk saya dan FK UI 2023 adalah menjadi Dokter yang ideal. Dokter ideal menurut saya adalah dokter yang profesional. Profesionalisme seorang dokter merupakan dokter yang dapat berkomunikasi dengan baik kepada pasien dan membuat rasa nyaman dan dapat menjaga hubungan baik terhadap pasien1. Dalam nilai luhur menjadi seorang dokter yang ideal kita harus mempunyai karakter yang baik yang mencakup Kesantunan,Kesejawatan,dan Kebersamaan atau yang di sebut 3 K yang di wujudkan berdasarkan UU nomor 20 tahun 2013 yang bertujuan menghasilkan dokter berbudi luhur, bermartabat, bermutu dan berkompeten2. Dan juga tentu menjadi seorang dokter ideal harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan pasien karna sugesti seorang dokter tentunya menjadi hal penting dalam mencapai kesembuhan pasien atau bisa di sebut komunikasi Kesehatan pada pasien3. Tentu dengan hal hal tersebut kita dapat menjadi dokter yang bisa berkontribusi dengan Masyarakat. Berkontribusi dengan Masyarakat dengan merawat orang orang kecil, orang orang miskin di pelosok Nusantara4. dengan membangun komunikasi dan juga aktif untuk memberi edukasi Kesehatan kepada Masyarakat. Mengapa harus dengan berkomunikasi? karna dengan berkomunikasi kita dapat memahami secara lebih baik diri kita sendiri dan diri orang lain yang kita ajak bicara5. Tentu saya ingin menjadi dokter ideal yang dapat membangun komunikasi yang baik kepada pasien dan membangun hubungan interpersonal yang baik karna membuat pasien nyaman adalah prioritas saya dan juga ingin menjadi dokter yang memiliki sifat jujur. Rencanaku selama Preklinik saya ingin mendapatkan IPK yang tinggi dan juga tentu aktif dalam pembelajaran dengan berusaha belajar dalam banyak hal tentunya. Lalu rencana saya saat masa klinik saya akan menjadi dokter yang baik dan memberi rasa nyaman kepada pasien dan Masyarakat saya, dan mencapainya dengan harus menjadi seorang dokter yang dapat berkomunikasi dengan baik dan dengan belajar banyak hal. Dan saya berharap Masyarakat Indonesia tidak ada lagi yang mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas Kesehatan dan juga biaya yang tinggi untuk berobat dan juga harapan besar saya bagi Masyarakat Indonesia yaitu tidak termakan HOAX tentang Kesehatan yang banyak tersebar di media sosial.

Dan pesan untuk adik kelas saya yang ingin masuk Fakultas Kedokteran Uiniversitas Indonesia adalah jangan pantang menyerah dalam belajar dan berikhtiar. Jangan putus asa dan merasa tidak percaya diri untuk masuk kedokteran ini. dan tentu sebelumnya kenali diri kamu apakah ini benar benar tujuan dan kemauan kamu sendiri. Lelah dan takut merupakan hal wajar bagi kalian tapi jangan untuk tidak percaya diri untuk mengambil Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia karna kalian pasti bisa. Dan semangat untuk belajar dan jangan lupa untuk mengetuk pintu langit. Saya tunggu di FK UI yaa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Refrensi :

1. Riyanis MN. Analisis Persepsi Kriteria Dokter Yang Baik Di Klinik Pratama Firdaus[dissertation].Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta;2021

2. Widyawati. 3 karakter ini harus dimiliki seorang dokter [internet]. Jakarta: Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI;2018 dec 15 [cited 2023 Aug 11]. Avaible from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181215/4928833/3-karakter-harus-dimiliki-seorang-dokter/#:~:text=Maka%20dalam%20melaksanakan%20tugas%20keprofesiannya,%2C%20bermartabat%2C%20bermutu%20dan%20berkompeten.

3. Saleh G,Hendra MD. Pengaruh Komunikasi Dokter Terhadap Kesembuhan Pasien Rawat Jalan. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi.2019 jun;8(1):12-17.

4. Unknown. Peran Besar Para Dokter Bagi Bangsa Indonesia [internet].Indonesia: Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur; 2018 Dec 10 [cited 2023 Aug 11]. Available from: https://dinkes.florestimurkab.go.id/berita/peran-besar-para-dokter-bagi-bangsa-indonesia/

5. Setyawan FE. Pendekatan Pelayanan Kesehatan Dokter Keluarga (Pendekatan Holistik Komprehensif).Sidoarjo: Zifatama Jawara;2019 oct


 
 
 

Recent Posts

See All
Satria Dwi Nurcahya

NARASI PERJUANGAN Halo salam kenal semua! Perkenalkan nama saya Satria Dwi Nurcahya, biasa dipanggil Satria. Arti dari nama saya...

 
 
 
Algio Azriel Anwar

Narasi Perjuangan Halo perkenalkan, namaku Algio Azriel Anwar. saya adalah fakultas kedokteran program studi pendidikan kedokteran dari...

 
 
 
Tresna Winesa Eriska

Narasi Perjuangan “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah...

 
 
 

Comments


© 2023 FKUI Gelora

bottom of page